Bahaya Matikan Mesin Mobil saat Audio dan AC Nyala

Ilustrasi sistem audio mobil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA – Ada salah satu kebiasaan yang acap dilakukan para pemilik mobil, yakni mematikan mesin saat audio masih menyala. Kebiasaan ini tentu saja buruk, karena dapat membuat kesehatan mobil jadi berkurang.

Trainer Product Knowledge Nissan Motor Indonesia Sugihendi mengatakan, jika kebiasaan tersebut sering dilakukan aki bakal tekor, karena listrik dari aki bakal cepat hilang. Kondisi demikian sama halnya jika menghidupkan AC ketika kondisi mobil mati.

“Kalau antara audio dan fan mana lebih besar memakan tenaga listrik, jelas lebih besar fan. Tapi dengan catatan kondisi audio masih standar pabrikan, karena kalau sudah modifikasi ganti power, subwoofer dan lain-lain jelas besaran audio listriknya,” ujarnya kepada VIVA, Kamis 24 Mei 2018.

Hal senada juga disampaikan Diler Technical Support Toyota Astra Motor, Didi Ahadi. Kata dia, untuk audio standar pabrikan tentu yang paling banyak menyedot listrik, yaitu fan AC dan beberapa komponen lain, seperti lampu-lampu indikator pada tombol putaran AC yang tetap menyala.

“Jika audio sudah dimodif pakai power segala macam tekor juga. Karena kalau posisi kunci di on mesin mati tidak ada pengisian, maka aki akan tekor jika kebiasaan menyalakan fan AC atau audio,” tuturnya.

Sedangkan menurut Technical Service Executive Coordinator PT Daihatsu Astra Motor, Anjar Rosjadi untuk cranking, mobil butuh tegangan listrik besar. Kata dia, 70 persen tenaga listrik yang dimiliki aki tersebut hanya untuk awalan sebuah starter. Bisa terbayang bukan?