Kenali Bahaya Ngegas dan Ngerem Motor Matik Bersamaan

Rem parkir sepeda motor skutik.
Sumber :
  • Honda Community

VIVA – Skuter matik selalu jadi pilihan utama, bagi orang yang tak ingin repot berkendara. Menggunakan countinuously variable transmission (CVT) membuat motor jenis ini bisa melaju, tanpa harus oper gigi.

Namun demikian, kemudahan tersebut kadang membuat pengendaranya abai. Mereka sering memperlakukan skuter matik, layaknya sepeda kayuh.

Di jalan raya, terutama ketika lampu merah, pengendara skutik sering memainkan tuas dalam keadaan berhenti. Padahal mengerem dan memainkan tuas gas bersamaan sangat berbahaya. Dampaknya bisa menyebabkan mesin terbakar.

Pemilik bengkel Riyan Jaya Motor di Jalan Banteng Bekasi, yang tak ingin disebut namanya mengatakan, aktivitas mengerem dan memainkan tuas gas membuat CVT mengerjakan tugas ganda.

"Kan itu berarti terus bergesekan dengan mangkoknya, nanti kampas lama-lama menipis. Gesekan yang begitu sering juga bisa memantik api. Jadi bahaya juga," katanya, saat disambangi VIVA, Selasa, 5 Maret 2019.

Ia juga mengatakan, bahwa umumnya, pengecekan CVT dilakukan rutin sekitar empat bulan pemakaian, atau setelah menempuh 8.000 km. Namun, bila hal tersebut sering dilakukan, pemilik skutik terpaksa harus melakukan pengecekan lebih cepat dari jadwal seharusnya.

Selanjutnya, ia juga menyarankan, bagaimana cara tepat mengendarai skutik di jalan padat. Mengingat dalam kondisi jalan seperti itu, tuas gas dan rem akan sering digunakan bersamaan.

"Kalau di jalan macet (padat), biasanya pengendara motor matik kan sering gas-rem gas-rem. Nah, itu juga enggak disarankan. Mendingan, tuas tarik gas secukupnya. Pelan-pelan," tuturnya. (kwo)