Aki Soak Jangan Dibuang, Coba Lakukan Ini Dulu

Ilustrasi aki sepeda motor
Sumber :
  • Youngchoppers

VIVA – Untuk bisa berfungsi secara normal, setiap kendaraan membutuhkan penyimpanan arus listrik. Alat tersebut disebut accumulator, atau orang Indonesia mengenalnya sebagai aki.

Zaman dulu, aki adalah salah satu komponen pada mobil dan motor yang tidak mudah rusak. Daya tahannya bisa mencapai empat tahun, terkadang lebih.

Namun, kini rata-rata aki hanya bertahan selama 2-3 tahun saja. Penyebabnya, semakin banyak perangkat elektronik di kendaraan yang membutuhkan arus listrik.

Minimnya perawatan yang dilakukan oleh pemilik, juga menyebabkan baterai berukuran besar itu tidak bisa bertahan lama. Saat sudah tekor, maka biasanya akan diganti dengan yang baru.

Baca juga: Daftar SUV Bekas Rp60 Jutaan yang Masih Gagah dan Layak Pakai

Sayangnya, harga aki baru tidak murah. Model yang biasa dipasang di mobil, banderolnya bisa mencapai lebih dari Rp1 juta. Sementara, untuk motor nilainya sekitar Rp200 ribu.

Bagi kamu yang merasa belum lama mengganti aki tapi sudah rusak, bisa lebih dulu mencoba hal ini sebelum membuang aki lama dan membeli yang baru.

Dilansir dari laman Daihatsu, Rabu 29 Januari 2020, cara ini berlaku untuk jenis aki basah maupun kering. Untuk aki basah, buka semua tutup lubang pengisian dan kuras cairannya.

Lalu, isi aki dengan air panas. Kocok aki dan buang air panas yang tadi dimasukkan. Ganti isinya dengan air biasa yang bersih. Kemudian, kuras hingga benar-benar kering. Isi dengan air zuur yang mengandung asam sulfat, lalu cas aki dengan arus listrik.

Untuk aki kering, kamu perlu menggergaji penutup bagian atas aki. Setelah terbuka, buang cairan di dalamnya, kemudian lakukan hal yang sama dengan aki basah. Tutup kembali aki dengan perekat dan cas dengan arus kecil.