Musim Hujan Malas Cuci Kendaraan, Begini Akibatnya
- U-Report
VIVA – Saat musim hujan tiba, tidak sedikit orang yang enggan merawat bodi kendaraan milik mereka. Alasannya sederhana, jika sekarang dicuci toh besok juga akan kotor lagi karena diguyur hujan.
Apalagi jika kediamannya masuk dalam wilayah yang kerap digenangi banjir. Mencuci kendaraan dianggap sia-sia, bahkan hanya buang waktu saja.
Padahal, mencuci kendaraan tidak hanya sekadar membersihkan bodi saja. Ada beberapa komponen lain, yang juga ikut terawat jika dibilas dengan air bersih.
Itu sebabnya, pemilik dianjurkan untuk tidak malas mencuci mobil atau motor milik mereka. Bisa dilakukan sendiri di rumah, atau datang ke tempat cuci yang banyak tersedia.
Lantas, komponen apa saja yang berpotensi rusak jika kendaraan jarang dicuci? Berikut daftarnya, dilansir dari laman resmi Suzuki, Rabu 26 Februari 2020:
Mesin overheat
Air hujan mengandung banyak kotoran. Jika dibiarkan mengering, maka kotoran berpotensi melekat pada radiator. Efeknya, suhu mesin akan jadi lebih panas dari biasanya, karena pendinginan tidak maksimal.
Suspensi rusak
Meski sudah memiliki pelindung, bukan berarti suspensi tidak dapat terpapar oleh air hujan. Kotoran bisa membuat peredam kejut atau per terganggu kinerjanya.
Rantai berkarat
Pada sepeda motor yang masih memakai rantai, air hujan bisa menimbulkan korosi. Jika tidak langsung dibersihkan, rantai akan kering dan berkarat. Bahkan, bisa saja lama kelamaan putus.
Bodi kusam
Bodi menjadi komponen pada kendaraan, yang paling mudah terkena dampak dari air hujan. Jika dibiarkan mengering, air hujan akan menimbulkan bercak yang mengganggu tampilannya. Jika terlalu lama tidak dicuci, bodi juga bisa menjadi kusam.