Beragam Fungsi Oli Bekas, Mulai dari Pengawet hingga Bahan Bakar

Ilustrasi ganti oli motor.
Sumber :
  • Rideapart

VIVA – Berbeda dengan zaman dulu, perawatan ringan pada kendaraan saat ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Misalnya menjaga kebersihan bagian luar dan dalam kendaraan, hingga mengganti pelumas.

Pelumas kendaraan memang harus diganti secara berkala, agar kinerja mesin tetap terjaga. Hal ini tidak jarang dipraktikkan sendiri oleh si pemilik, karena prosesnya tidak sulit.

Hal yang perlu dilakukan hanya membeli pelumas baru, membuka baut penguras dan menampung oli lama hingga tetesan terakhir. Kemudian, isi pelumas baru melalui lubang yang tersedia di bagian atas mesin.

Setelah semua proses selesai, jangan buang oli bekas sembarangan ke selokan atau saluran air yang ada di depan rumah. Sebab, cairan itu mengandung senyawa yang sangat berbahaya.

“Oli bekas itu termasuk limbah B3 yang berbahaya, jadi tidak boleh dibuang sembarangan,” ujar Marketing Manager PT Pertamina Lubricants, Sinung Wikantoro saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Selasa 28 Juli 2020.

Sinung menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan oli bekas yang sudah tidak lagi terpakai di kendaraan. Pertama, memanfaatkannya sebagai pengawet besi.

“Bisa dijadikan sebagai pengawet paku. Simpan saja paku yang belum terpakai di dalam oli, karena oli Pertamina mengandung antioksidan yang bisa mencegah karat,” tuturnya.

Selain itu, oli bekas juga dapat dimanfaatkan untuk melumasi engsel pagar atau pintu rumah. Lalu, ada juga mesin pengolah di pedesaan yang memakai oli bekas sebagai bahan bakar.

Sebagai informasi, Pertamina Lubricants saat ini berada di posisi 15 industri pelumas secara global. Perusahaan milik negara ini sudah berkiprah sejak 1997, sehingga percaya diri untuk bisa semakin bersaing dengan para produsen lainnya.