Naik Motor Tanpa Pakai Helm Bikin Kamu Penyakitan

Ilustrasi pengendara memilih helm
Sumber :
  • Viva.co.id/ Febrika Indirawati

VIVA – Helm menjadi salah satu peranti yang wajib dikenakan oleh para pengendara motor. Alat ini berfungsi melindungi kepala pengendara dan pembonceng, saat mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ketika pengendara terjatuh dan kepala membentur aspal, helm akan meredam guncangan tersebut sehingga meminimalkan kerusakan organ dalam.

Meski aturan sudah ada dan helm banyak tersedia dengan beragam harga serta model, namun masih ada saja pemotor yang enggan mengenakannya.

Alasan yang dikemukakan bermacam-macam, mulai dari hanya berkendara jarak dekat atau bikin ribet dan gerah. Padahal, insiden bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Wahana Honda, Jumat 27 November 2020, ternyata pengendara motor yang jarang memakai helm juga bisa terserang penyakit.

Jenis yang pertama adalah penyakit konjungtivitis, sebuah kondisi di mana ada peradangan pada area putih pada bola mata. Hal ini terjadi pada pemotor yang tidak mengenakan helm dengan visor atau kaca pelindung.

Mata lebih rawan terinfeksi oleh bakteri, virus, binatang kecil, atau debu. Jika sudah demikian, maka bola mata jadi terlihat lebih merah dibandingkan dengan orang normal.

Solusinya mudah, biasakan memakai obat tetes mata untuk meredakan iritasi dan peradangan tersebut. Lalu, gunakan helm yang dilengkapi kaca pelindung.

Penyakit kedua berhubungan dengan indera pendengaran. Hal ini dialami oleh mereka yang senang memacu kuda besi dengan kecepatan tinggi.

Kerusakan ini bisa terjadi akibat suara bising dari angin yang menerpa saat motor melaju. Meski sifatnya tidak parah dan bisa disembuhkan, namun bukan berarti penyakit ini bisa disepelekan.