Biar Aman, Begini Cara Jumper Aki untuk Mobil yang Mogok

Ilustrasi jumper aki
Sumber :
  • dok. MMKSI

VIVA – Salah satu penyebab mobil mogok, bisa jadi karena aki yang digunakan kehabisan tenaga listrik. Kondisi ini jelas merepotkan para pemilik kendaran, apalagi saat hendak melakukan perjalanan.

Biasanya kondisi tersebut juga menjadi pertanda bahwa kondisi aki sudah tidak optimal, dan harus dilakukan penggantian. Jika kendaraan hendak dipakai terlebih dulu, pengguna mobil bisa melakukan teknik jumper aki dengan bantuan kendaraan lain.

"Solusi yang paling cepat, yakni dengan melakukan jumper aki. Cara ini biasa dipakai untuk mengalirkan listrik dari aki lain yang masih bagus, ke yang bermasalah,” ujar Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, dikutip VIVA Otomotif, Jumat 18 Desember 2020.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan kabel khusus untuk jumper aki. Sebab, arus listrik pada saat menyalakan mobil sangat tinggi sehingga harus menggunakan penghantar dengan kapasitas besar, serta kualitas yang baik. Kabel jumper relatif mudah didapat, dan banyak dijual di toko aksesori mobil.

Agar mobil mogok bisa kembali menyala, pastikan kapasitas aki kendaraan yang dipakai untuk 'memancing' sama, misalnya sesama 12 Volt, atau bisa juga memakai yang lebih besar.

Saat melakukan jumper aki, posisikan kedua mobil agar saling berdekatan. Sehingga kabel jumper bisa menjangkau masing-masing aki, sebab penghantar arus yang tersedia dipasaran ukurannya tidak terlalu panjang.

Pastikan juga kedua kendaraan terparkir dengan aman, dan mengaktifkan rem tangan. Untuk yang memakai transmisi manual bisa posisikan tuas di 'N' (netral). Sementara pemilik mobil matik bisa menggeser tuas ke 'P' (Parking). Ini untuk mencegah kendaraan bergeser, saat mesinnya menyala.

Ketika menghubungkan kabel jumper, pastikan dulu semua mesin mobil dalam kondisi tidak menyala. Jangan lupa untuk memperhatikan dengan teliti, posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua akinya.

Biasanya, dua kutub terminal aki masing-masing ditandai dengan lambang positif (+) dan negatif (-). Untuk memudahkan, kutub positif memakai penutup warna merah. Sebelumnya menyambungkan, bersihkan kutub terlebih dahulu dengan kain lap.

Setelah mesin mobil yang mogok menyala, jangan langsung melepas jumper aki dari kutubnya. Biarkan keduanya terhubung selama beberapa menit, untuk melakukan transfer arus kepada aki lemah sebelumnya.

Saat melepasnya harus berhati-hati. Lepaskan kabel jumper dengan urutan kabel negatif mobil B, kemudian lepas kabel negatif mobil A. Setelah itu, lepas kabel positif dengan urutan yang sama seperti kabel negatif tersebut.