Roof Rail Standar Pabrik di Mobil SUV Ternyata Ada Fungsinya

Ilustrasi roofrail di atap mobil.
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Mobil SUV kini banyak ditawarkan oleh produsen otomotif, bagi masyarakat di Indonesia. Salah satu ciri khas kendaraan ini, dimensinya lebih tinggi daripada jenis sedan.

Selain itu, identitas lain pada mobil SUV biasanya terdapat roof rail di bagian atap. Ya, komponen ini umumnya dipasang di sisi kiri dan kanan atap mobil dengan panjang yang berbeda-beda.

Aftersales Training Manager Nissan Representative, Jamaludin Akhmad Jazuli mengatakan, jajaran produk mobil SUV yang dipasarkan kini banyak yang sudah dilengkapi dengan palang horizontal atau roof rail. Tentu saja desainnya menyesuaikan dengan bentuk mobil.

Jamaludin mengatakan, pada Nissan Magnite roof rail dipasang menyatu dengan struktur atap kendaraan seluruhnya. Sementara itu, di mobil SUV X-Trail komponen yang sama dipasang setelah atapnya jadi, dan terlihat sebagai tambahan saja.

"Untuk model Nissan X-Trail dipasang setelah strukturnya jadi, dan bisa dicopot tapi harus bongkar plafon. Untuk di mobil Magnite, roof rail itu sudah menyatu sekaligus dengan atapnya," ujarnya ketika ditemui VIVA Otomotif di Jakarta belum lama ini.

Photo :
  • viva.co.id/ Pius Mali

Lebih lanjut, dia mengatakan, roof rail itu bukan hanya sekadar aksesori semata. Tetapi bisa dipakai oleh pengguna mobil ketika dibutuhkan untuk membawa barang tambahan. Meski demikian, kemampuan menahan bebannya berbeda dari setiap kendaraan.

Roofrail yang menyatu dengan atap seperti di Nissan Magnite, kata dia, biasanya dilengkapi dengan dua lubang di sisi dalamnya. Ini bisa dipakai untuk baut pengunci ketika konsumen akan melakukan palang tambahan untuk memasang bagasi tambahan di atap.

"Secara teori dari pabrikan, roof rail Nissan Magnite itu bisa menahan beban 50 kilogram dan yang dipasang di X-Trail itu sekitar 30 kilogram," paparnya.