Salah Kaprah Cara Membersihkan Busi

Ilustrasi busi kendaraan bermotor
Sumber :
  • dok. NGK busi

VIVA – Ada satu komponen pada mesin kendaraan bermotor, yang sering luput dari pantauan pemilik. Benda yang dimaksud adalah busi, yang fungsinya memercikan api pada campuran bensin dan udara.

Jika bagian ini bermasalah, bisa dipastikan kendaraan tidak akan bisa digunakan. Sayangnya, posisi busi yang tertutup kabel membuat pemilik jarang memeriksa kondisinya.

Umumnya, proses pemeriksaan busi diserahkan langsung pada mekanik, saat servis rutin. Hal yang mungkin terjadi pada komponen ini adalah kotor, akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna.

Untuk mengembalikan kondisinya, biasanya mekanik akan melepas busi dari blok mesin dan kemudian membersihkannya dengan sikat kawat. Nah, ini adalah salah satu contoh yang salah.

Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano mengatakan bahwa penggunaan sikat kawat akan merusak suku cadang tersebut.

“Jangan menggunakan sikat kawat, karena dapat merusak komponen elektroda di dalamnya. Lebih baik gunakan sikat gigi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Senin 1 Maret 2021.

Apabila pada busi terlihat tumpukan karbon, maka sebaiknya langsung diganti. Diko menjelaskan, jika busi yang dipakai terbuat dari bahan logam mulia seperti iridium, maka bagian yang rusak duluan bukan bagian tengah, melainkan kepala yang berbentuk L.

“Iridium itu dipakai di tengahnya. Jadi, nanti bagian kepala L yang kalah,” tuturnya.

Sebagai informasi, NGK baru saja meluncurkan produk busi baru G-Power, khusus untuk mesin dengan kode NR, yang biasa disematkan pada kendaraan Toyota.

Keunggulan dari produk ini adalah penggunaan logam mulia jenis platinum, yang kemampuannya hampir setara dengan busi iridium namun harganya lebih murah 50 persen, yakni Rp40-50 ribu.