Teknik Hentikan Motor, Lebih Banyak Rem Depan atau Belakang?

Ilustrasi pengatur kecepatan sepeda motor.
Sumber :
  • Motorcycle

VIVA – Rem merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang berfungsi mengurangi laju kendaraan. Karena sangat vital, tentu diperlukan pemahaman pengoperasiannya yang baik dan benar, agar didapat hasil pengereman yang sempurna.

Dalam teori safety riding, biker dapat melakukan pengereman dengan jarak henti yang relatif pendek, serta kedua roda tidak terkunci maupun terangkat, diakhiri dengan posisi badan tetap stabil dalam menghindari objek bahaya sampai motor benar-benar berhenti.

Dilansir dari situs resmi Honda, Jumat 8 Desember 2017, ada beberapa teknik dasar pengereman menggunakan tangan. Apa saja?

Pertama, pastikan tangan memegang kokoh setang kemudi disertai posisi lengan membentuk sudut (sedikit menekuk) agar dapat meredam guncangan dengan baik saat terjadi proses pengereman.

Kedua, upayakan pandangan tetap menghadap ke depan disertai riding posture (posisi tubuh berkendara) yang ideal saat hendak melakukan pengereman. Ketiga, turunkan putaran gas terlebih dahulu sesaat sebelum melakukan pengereman.

Keempat, gunakan empat jari tangan dengan metode meremas secara bertahap saat menekan tuas rem. Kelima, upayakan perbandingan komposisi tekanan tangan terhadap tuas rem lebih besar pada roda depan dibanding dengan rem roda belakang (estimasi 70 persen : 30 persen).

Terakhir atau keenam, saat proses pengereman sudah berjalan dengan baik, maka posisikan jari tetap menekan ringan tuas rem untuk menghindari kendaraan bergerak, terlebih di kondisi jalan yang tidak rata alias mendaki atau menurun. (ren)