Dino Patti Djalal Adukan soal Adanya Calo Suara Pemilu WNI Malaysia

Dino Patti Djalal di Bawaslu RI
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Pendiri komunitas Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait adanya calo yang melakukan dugaan kecurangan dalam pemilihan umum untuk WNI di Malaysia. 

"Kami dapat laporan dari beberapa caleg ada tendensi calo suara yaitu orang yang menawarkan suara yang terjamin," ujar Dino Patti Djalal di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu malam, 20 Maret 2019. 

Informasi yang didapatkan dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia itu yakni satu suara dihargai puluhan Ringgit Malaysia. 

"Ada laporan satu suara ditawarkan 15 Ringgit, ada lagi yang bilang 50 Ringgit. Ini saya mengutip informasi yang saya terima dari pengaduan, dari caleg yang tadi saya sampaikan ke ketua Bawaslu," jelasnya. 

Dino tak menyebutkan pihak yang menjadi calo suara itu. Namun hal ini kata dia harus ditelusuri lebih dalam oleh Bawaslu. "Belum ketahuan siapanya. Sebetulnya kalau mau di selidiki enggak terlalu sulit karena ini praktik di lapangan," tutur dia.

Ia pun mengakui, memang di negara Malaysia tersebut pengawas sangat kurang apalagi Malaysia  wilayahnya sangat luas. Banyak perkebunan sementara pengawas sedikit sekali. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Qatar, Tiongkok, Taiwan, Australia yang pengawas pemilu lapangan atau PPL di sana cukup. 

"Jadi, menurut saya di penting sekali di Malaysia itu pengawasan yang sangat ketat dan perhatian yang lebih besar agar sistem yang ada itu benar benar dapat diterapkan untuk menjamin setiap orang setiap suara dan dalam proses yang sah," tuturnya. 

Dari hasil pertemuan dengan Ketua Bawaslu, Abhan kata dia menyakana bahwa Bawaslu akan menindaklanjuti laporan mengenai calo suara pada pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 ini.