Jokowi Curhat Ditakut-takuti saat Mau Ambil Alih Freeport

Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Calon presiden Joko Widodo mengaku ditakut-takuti saat ingin mengambil alih saham PT Freeport Indonesia. Dia mendapatkan tekanan politik yang sangat kuat ketika ingin mengakusisi saham mayoritas perusahaan asal Amerik Serikat itu.

"[Sebagian kalangan mengingatkan] Pak Presiden, hati-hati kalau mau ambil Freeport. Hati-hati seperti apa? Hati-hati kalau Bapak berani ambil Freeport, Papua akan goncang. Saya ke Papua, kok, biasa-biasa saja; enggak masalah," katanya saat berkampanye di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.

Jokowi menjelaskan, ia menugaskan tiga menteri, lalu menteri itu menanyakan kepadanya apakah akan meneruskan kebijakan mengambil alih saham Freeport. Jokowi mengaku menjawab tegas, "Teruskan!" Lantas pada akhir 2018, saham PT Freeport diambil alih oleh pemerintah Indonesia.

Dia juga bercerita kala bertemu presiden Amerika Barack Obama, ketika itu saat pengambilalihan saham Freeport. Saat itu Obama malah tak menyinggung soal saham Freeport.

"Saya ketemu Obama saat proses pengambilalihan, enggak ngomong sama saya juga. Ketemu Presiden Amerika sekarang, Donald Trump, enggak nyinggung-nyinggung juga. Berarti hanya nakut-nakuti saya saja. Itu urusan bisnis," katanya.