Jokowi Ingin Kembangkan Industri di Hilir

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 Apr
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA –  Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengakui bahwa sudah terlalu lama penjualan komoditas Indonesia tergantung pada pasar luar negeri. Itu sebabnya harganya sangat tergantung pada harga global.

Menurut Jokowi, selama ini Indonesia bergerak pada tataran row material, dengan melakukan ekspor mentah seperti pada komoditas karet, kelapa sawit, perikanan dan juga komoditas pertanian. Jokowi berjanji, jika kembali terpilih ia akan melakukan pembenahan di hilir atau hilirisasi. 

Jokowi mengatakan, untuk meningkatkan harga dari komoditas mentah, maka perlu dibangun industri di hilir. 

"Perlu dibangun industri agar kita ekspor dalam bentuk olahan, sudah packaging. Perkebunan juga harus seperti itu. Saya akan melakukan, kalau perlu menekan, agar tak lagi kita ekspor bahan mentah, minimal setengah jadi," ujarnya Jokowi dalam acara debat kelima yang digelar pada Sabtu malam, 13 April 2019. 

Untuk meningkatkan penjualan, Jokowi juga berharap bisa mempertemukan anak-anak muda yang sudah membangun sistem online dengan pembeli dan produsen melalui pengembangan digital ekonomi. (ase)