Rhoma: Ada Usaha Provokasi Umat Beragama

Rhoma Irama Memenuhi Panggilan Panwaslu
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pedangdut yang juga dai, Rhoma Irama, menganggap ada pihak yang berusaha memprovokasi terjadinya konflik antarumat beragama terkait ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah acara di tvOne, Rhoma Irama kembali menyampaikan bahwa pemikirannya soal pemimpin tidak salah karena disampaikan di masjid dan bukan forum terbuka. Berbagai hal yang terjadi akan wajar saja karena bukan disampaikan di hadapan umum.

"Saya bicara dengan keluarga saya, dengan saudara saya. Karena itu di masjid," katanya.

Ceramah yang disampaikannya kemudian menjadi terbuka karena ada orang yang mengintip di masjid dan kemudian menyebarkannya secara luas.

"Ini yang menjadi persoalan, kenapa zaman sekarang dibenarkan memata-matai masjid, rumah ibadah yang otonom dan disebarluaskan. Ini juga persoalan dan harus diklarifikasi dan ini tindakan apa kalau bukan provokasi," katanya.

Meski tidak menegaskan dirinya sebagai korban, tapi Rhoma menyatakan apa yang terjadi itu jelas untuk memprovokasi dan ingin mengadu domba antarumat beragama. Karena itu Rhoma minta penyebar rekaman video ceramahnya juga diperiksa.

"Ini yang bisa memancing karena adanya provokasi yang disebarluaskan CD dari rekaman itu. Saya katakan tadi berkali-kali bahwa masjid otonom dan tidak ada yang boleh intervensi terhadap masjid," katanya. Lihat pernyataan Rhoma Irama secara lengkap dalam (umi)