CEK FAKTA: Pembangunan Akan Bertumpu pada Pemerataan

Pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin saat debat kelima Capres-Cawapres 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyampaikan visi misinya dalam debat kelima atau debat terakhir pada Sabtu malam, 13 April 2019. Jokowi mengatakan, selama 4,5 tahun terakhir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berjuang mengembalikan watak asli pembangunan Indonesia. 

"Selama 4,5 tahun saya dan Pak JK berjuang keras dalam rangka mengembalikan watak asli dari pembangunan Indonesia,” ujar Jokowi. Yaitu, pembangunan yang bertumpu pada pemerataan. 

Menurut Jokowi, pemerataan itu penting, sehingga pembangunan bukan lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris. Dengan pemerataan, maka jurang antara kaya miskin, dan antarwilayah bisa dipersempit. Sebab, pembangunan yang tak merata akan berujung pada ketidakadilan. 

Cek Fakta:

Dikutip dari Kinerja Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di situs presidenri.go.id disebutkan program "Pemerataan Proyek Strategis Nasional".

Komitmen pemerintah mewujudkan Indonesia sentris tercermin melalui pembangunan proyek-proyek strategis nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

Sumatera:
53 proyek Rp545,8 triliun

Kalimantan:
17 proyek Rp481 triliun

Sulawesi:
27 proyek Rp308,3 triliun

Jawa:
89 proyek Rp995,9 triliun

Bali dan Nusa Tenggara
13 proyek Rp9,4 triliun

Maluku dan Papua
12 proyek Rp464 triliun

Lima sektor dengan total nilai investasi tertinggi:

11 proyek energi Rp2.212 triliun
Satu program ketenalistrikan Rp2.036 triliun
69 program jalan Rp670 triliun 
29 proyek kawasan Rp418 triliun
16 proyek kereta api Rp394 triliun