CEK FAKTA: Setoran Dividen BUMN di Era Jokowi Naik atau Turun?

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat debat kelima Pilpres 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Calon presiden 01 Joko Widodo mengklaim perusahaan-perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negera (BUMN) sudah mampu mengelola proyek strategis di luar negeri dan blok-blok migas besar. Bahkan BUMN sudah berhasil menguasai saham mayoritas Freeport.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons kritik Prabowo atas rencana Jokowi yang ingin membuat holding BUMN. Menurut Prabowo, perusahaan BUMN saat ini tak terurus dan pengelolaannya morat-marit.

"Boleh cek setoran dividen BUMN ke kita, naik atau turun?" kata Jokowi merespons Prabowo saat debat capres kelima, Sabtu, 13 April 2019.

Cek fakta

Berdasarkan penelusuran VIVA dari Kementerian Keuangan dan BUMN, jumlah setoran dividen BUMN di era pemerintahan Jokowi-JK mengalami kecenderungan naik. Pada tahun 2015, dividen BUMN yang disetorkan ke pemerintah sebesar Rp37,6 triliun, naik tipis dari target APBN-P 2015, yakni Rp36,957 triliun.

Pada 2016, dividen yang disetorkan sebesar Rp37,1 triliun, naik dari proyeksi APBN Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp31,164 triliun. Kemudian di tahun 2017, pemerintah menerima dividen senilai Rp43,9 triliun, naik dari target APBN 2017 sebesar Rp41 triliun. 

Kemudian pada akhir semester I-2018 realisasi dividen BUMN sebesar Rp35,52 triliun, atau 79,5 persen dari target dalam APBN sebesar Rp43,697 triliun. (ase)