Cek Fakta: Jokowi Minta Semua Gubernur Tiru Kerja Keras Anies Baswedan

Foto hasil manipulasi atau rekayasa dari sebuah media online dengan judul yang tak tak sesuai kenyataan.
Sumber :
  • Turnbackhoax.id

VIVA – Akun Facebook bernama Surya Mandava (fb.com/arya.mandava) mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul “Resesi di Depan Mata, Jokowi Minta Semua Gubernur Tiru Kerja Keras Anies Selamatkan Ekonomi” dengan narasi sebagai berikut:

“Tp cebong” bilang Anies ga bisa kerja ?
Gmna ini bong, junjunganmu kok suruh niru orang yg ga bisa krja, cuma pandai mnata kta?”

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, sebagaimana dilansir dari Turnbackhoax.id, klaim bahwa Presiden Joko Widodo minta semua gubernur tiru kerja keras Anies Baswedan selamatkan ekonomi adalah klaim yang salah.

Faktanya, di artikel tersebut tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi yang meminta agar semua gubernur meniru kerja keras Anies Baswedan menyelamatkan ekonomi.

Berikut isi artikel berjudul “Resesi di Depan Mata, Jokowi Minta Semua Gubernur Tiru Kerja Keras Anies Selamatkan Ekonomi” yang dimuat di situs tindonews[dot]com pada 10 September 2020 tersebut:

Dalam arahannya kepada seluruh seluruh gubernur yang digelar secara virtual, Presiden Jokiwi meminta agar seluruh kepala daerah menggenjot perekonomian Indonesia. Pasalnya, Jokowi mengingatkan, ekonomi Indonesia bisa masuk resesi jika pertumbuhan di kuartal III kembali minus. Hal ini dikatakan Presiden Jokowi menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II, yakni minus 5,3%.

“Kita masih punya kesempatan di bulan September ini. Kalau kita maish berada pada posisi minus, artinya kita masuk ke resesi,” katanya saat memberikan arahan dikutip Senin (7/9/2020).

Presiden kembali memerintahkan agar belanjar APBD segera dilakukan. Terutama yang berkaian dengan barang, jasa, modal, dan bansos.

“Ini betul-betul disegerakan, sehingga meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah,” ujarnya.

Jokowi menyebut, dari data per 27 Agustus rata-rata belanja provinsi secara nasional ada di angkat 445. Sementara untuk kabupaten/kota mencapai 48,8%. Sejumlah daerah yang belanjanya sudah cukup tinggi antara lain Sumatera Barat yang mencapai 52%. Bahkan Provinsi DKI Jakarta untuk belanja barang jasa 78% dan belanja modal 92%.

Saya kira yang lain-lain tolong, terutama yang berada di angka-angka masih 15%, 10%. Apalagi bansos masih 0%, itu betul-betul dilihat benar angka-angka ini,” pesan Jokowi.

Dilansir dari Antara, Presiden selanjutnya menampilkan data mengenai pertumbuhan ekonomi di setiap provinsi.

“Ini provinsi yang tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah Papua, yaitu 4,25 persen, lalu Papua Barat 0,25 persen. Yang positif memang hanya Papua dan papua Barat,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi kemudian menunjukkan tiga provinsi dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 2020.

“Kemudian yang kontraksinya terlalu besar yaitu Bali minus 10,98 persen karena ini memang turis dan wisatawan betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali terkontraksi tajam. Selanjutnya DKI Jakarta minus 8,82 persen dan Daerah Istimewa Yogyakarta minus 6,74 persen, yang lain-lain berada pada posisi hampir seperti rata-rata nasional kita,” jelas Presiden.

Presiden pun meminta sekali lagi agar para gubernur dapat segera merealisasikan APBD dalam empat bulan terakhir 2020.

KESIMPULAN

Di artikel itu tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi yang meminta agar semua gubernur meniru kerja keras Anies Baswedan menyelamatkan ekonomi.

RUJUKAN

https://turnbackhoax.id/2020/09/10/salah-resesi-di-depan-mata-jokowi-minta-semua-gubernur-tiru-kerja-keras-anies-selamatkan-ekonomi/