Sri Sultan Pertanyakan Keaslian Ijazah UGM Jokowi, Cek Faktanya

Postingan soal ijazah palsu Jokowi
Sumber :
  • Turnbackhoax

VIVA – Akun facebook Panjoel mengunggah sebuah tulisan yang menyebut-nyebut ijazah Presiden Jokowi yang diragukan keasliannya. Presiden Jokowi diketahui pernah kuliah di UGM.

Dikutip VIVA, dari website turnbackhoax, Rabu 1 Februari 2021, pemilik akun menyematkan sebuah narasi yang mengiring pembaca untuk menghujat Jokowi.

Begini narasinya: “WAJIB VIRAL RAJA JOGJA AKAN PANGGIL SRI ADININGSIH UNTUK KLARIFIKASI TAHUN MASUKH JOKOWI KE UGM 1980 ATAU 1981???… UNDIP AKAN KLARIFIKASI MENGAPA MAHMUD NURWINDU MENGAKU IR KIMIA UNDIP???… MAHMUD NURWINDU NO INDUK SMP NYA 60229 SAMA DENGAN NO INDUK JOKOWI… SIAPA YANG PALSU!? “

Penjelasan

Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk). Faktanya, informasi terkait ijazah palsu Presiden Jokowi sendiri merupakan hoaks lama yang berulang.

Telah beredar sebuah informasi di media sosial Facebook berisi narasi bahwa Raja Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X akan memeriksa keaslian ijazah Presiden Joko Widodo dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Dalam narasi tersebut dikatakan bahwa Sri Sultan akan memanggil Sri Adiningsih, beliau merupakan teman SMP Jokowi yang juga sesama alumni UGM. Dalam masa Pemerintahan Joko Widodo, Sri Adiningsih pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Faktanya, informasi ijazah palsu Jokowi adalah hoaks berulang, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menegaskan keaslian ijazah sarjana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Sementara itu, fakta nya juga Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak pernah mempertanyakan ijazah Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM Wiwit Wijayanti, ia menjelaskan bahwasannya ijazah Jokowi dikeluarkan pada 5 November 1985. Ijazah tersebut ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D.

Kesimpulan  

Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook tersebut terkait ijazah palsu Jokowi adalah tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.