Tubuh Gibran Digerogoti Virus Corona, Cek Faktanya

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Sebah akun youtube Suara Politik mengunggah video tentang anak pertama Presiden Jokowi yaki Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran sempat terpapar virus corona atau covid-19 dan isolasi mandiri selama sepekan.

Kabar terbaru, Gibran sudah dinyatakan negatif virus Covid dan mulai menjalani aktivitasnya kembali. Namun, kabar Gibran yang terpapar virus malah menjadi bahan hoax akun youtube tersebut. Dikutip VIVA dari situs Turnbackhoax, Begini narasinya: 

“BERITA TERBARU HARI INI~ISTANA BANJIR TANGIS,VIRUS MENGGROGOTI TUBUHNYA HINGGA BEGINI~VIRAL NEWS JKW”

NARASI DALAM GAMBAR:

“LUMPUH TOTAL !!!
KABAR DUKA ISTANA
KONDISI GIBRAN SEMAKIN MEMPRIHATINKAN,ISTANA BANJIR TANGIS”

Photo :
  • Turnbackhoax

Penjelasan

Kanal YouTube dengan nama pengguna “SUARA POLITIK” mengunggah sebuah video yang berjudul “BERITA TERBARU HARI INI~ISTANA BANJIR TANGIS,VIRUS MENGGROGOTI TUBUHNYA HINGGA BEGINI~VIRAL NEWS JKW” pada 16 Juli 2021. Video tersebut telah ditonton sebanyak 72.369 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak memberitakan tentang kondisi terkini Gibran Rakabuming Raka setelah dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 12 Juli 2021 lalu, melainkan menceritakan tentang bagaimana Gibran dapat terpapar virus Corona. Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa kemungkinan Gibran terpapar virus Corona setelah melakukan pemantauan ke beberapa rumah sakit.

Melansir dari Republika, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyatakan pada tanggal 19 Juli 2021 bahwa kondisi terkini dari Gibran masih baik dan tanpa gejala. Siti juga menjelaskan bahwa selama melakukan isolasi mandiri, Gibran tetap selalu berkoordinasi dengan para staf dan pejabat daerah lainnya melalui aplikasi Zoom maupun telepon.

Kesimpulan

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama pengguna “SUARA POLITIK” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.