Beredar Pendaftaran Vaksin Nusantara, Cek Faktanya

Beredar pendaftaran Vaksin Nusantara
Sumber :
  • turnbackhoax.id

VIVA – Beredar di Facebook informasi tentang pendaftaran vaksin Nusantara dengan cara mengirimkan data diri orang yang akan divaksin dan menggirimkannya ke nomor WA +62 811 372 683 atas nama Prof. Nidom.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Yg minat gunakan Vaksin NUSANTARA silahkan dftar ke prof Nidom,CA melalui nomor WA nya di : +62 811 372 683 dg mengerimlkan data diri sebagai berikut ;

Nama lengkap : …..
Umur : ……
Jenis kelamin : ……
Kota/Provini domisili :…..
Tlp :…..

Kirim ke WA Prof. Nidom
+62 811 372 683

Utk pemetaan nantinya layanan di kota/Provinsi masing2

Tidak dipungut biaya alias GRATIS…..

Semoga Desember 2021 sudah bisa dilaksanakan secara masal di seuruh Puskesmas Indonesia, aamiin,” demikian narasinya.

Cek Fakta

Dilansir dari turnbackhoax.id, setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “pendaftaran vaksin nusantara” ditemukan beberapa artikel, salah satunya artikel milik salah satu media online nasional berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Informasi Pendaftaran Penerima Vaksin Nusantara” 15 September 2021. 

Dalam artikel tersebut dr. Terawan Agus Putranto sebagai mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang menggagas vaksin Nusantara mengatakan informasi pendaftaran vaksin Nusantara tersebut tidak benar dan belum melakukan pembukaan program penyuntikan vaksin Nusantara.

“Saya belum membuka pendaftaran,” kata Terawan.

Dalam salah satu artikel yang dimuat oleh Kumparan.com hoaks mengenai pendaftaran vaksin Nusantara juga beredar dengan mencatut nama RSPAD dan informasi hoaks tersebut sudah diklarifikasi oleh Kolonel Jonny.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta), infomasi tersebut adalah hoaks dan sudah dibantah oleh dr. Terawan selaku pengagas vaksin Nusantara.

Dengan demikian informasi terkait pendaftaran vaksin Nusantara adalah hoaks, hal tersebut sudah ditegaskan oleh dr. Terawan penggagas vaksin Nusantara sehingga masuk dalam kategori konten palsu.