Demi Indonesia Guyub Kembali

Pertemuan Jokowi-Prabowo
Sumber :
  • ANTARA Foto/Wahyu Putro

VIVA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo saling memberi hormat. Keduanya lantas bersalaman dan tertawa bersama. Sejurus kemudian, mereka berjalan beriringan menuju kereta Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT). 

Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2019. Pertemuan itu merupakan pertama kali sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 selesai digelar, 17 April 2019 lalu. 

Jokowi mengatakan, pertemuan itu merupakan pertemuan dua sahabat. Pertemuan telah lama direncanakan. Namun lantaran kesibukan masing-masing, rencana tersebut baru terwujud Sabtu lalu. Stasiun  MRT sengaja dipilih sebagai lokasi pertemuan lantaran Jokowi ingin mengajak Prabowo menjajal moda transportasi yang baru diresmikan 24 Maret 2019 lalu itu.

Setelah kompetisi yang keras di Pilpres 2019, menurut Jokowi, pertemuan antara dia dengan Prabowo ini menjadi pertanda tidak ada lagi persaingan.  “Semua harus bersatu demi membangun bangsa,” katanya.

Meski pertemuan ini seolah tidak formal, Prabowo mengungkapkan, tetapi memiliki dimensi dan arti yang sangat penting. Prabowo lantas menegaskan, dia dan Jokowi memang bersahabat dan berkawan. Saling kritik yang kadang terjadi saat pilpres adalah tuntutan politik dan demokrasi.

Prabowo pun menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi menjadi Presiden RI periode 2019-2024. Tak hanya itu. Prabowo  juga menyampaikan kalau hubungan baik tentu akan terus terjalin dan mereka akan terus saling mengingatkan. "Saya ucapkan selamat bekerja," kata Prabowo.  

Jokowi mengajak seluruh pendukungnya maupun pendukung Prabowo untuk saling berjabat tangan. Selain itu, tidak ada lagi permusuhan, serta tidak ada lagi saling hina, termasuk menyebut cebong, sebutan untuk pendukung Jokowi, dan kampret, sebutan untuk pendukung Prabowo. “Tidak ada lagi 01 dan 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong dan tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila,” kata Jokowi menegaskan.

Pesan yang sama diutarakan Prabowo. “Sudah lah, tak ada lagi sebutan cebong dan kampret. Kita semua adalah Merah Putih,” ujar Prabowo.

Pertemuan dua kontestan pada Pilpres 2019 itu direspons positif sejumlah kalangan. Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, misalnya. Dia menilai, pertemuan Prabowo dan Jokowi di MRT, lalu dilanjutkan dengan makan siang bersama merupakan momen yang sangat penting bagi demokrasi. “Pertemuan ini sesungguhnya dinanti-nantikan rakyat Indonesia," kata Ace melalui pesan singkat, Minggu, 14 Juli 2019.

Dia mengatakan, seharusnya polarisasi masyarakat yang terbelah akibat perbedaan politik Pilpres selesai. Tidak ada lagi cebong dan kampret. “Semua harus mendukung pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf ini untuk kemajuan bangsa yang adil dan makmur," katanya.

Respons senada disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK, sapaan Jusuf Kalla, menilai kebesaran hati Jokowi dan Prabowo untuk bersatu perlu dihargai. Usai pertemuan itu, kondisi politik bangsa pada sekarang ini sudah jauh lebih baik. "Baik pada Sabtu lalu, bertemunya Pak Presiden dengan Pak Prabowo juga mendamaikan politik kehidupan bangsa ini," kata JK di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 15 Juli 2019.

Kecewa