Happy Ending Pameran GIIAS 2019

GIIAS 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 telah resmi ditutup pada Minggu 28 Juli lalu. Selama gelaran yang berlangsung sejak 18 Juli tersebut, banyak model kendaraan yang dipajang untuk memikat pengunjung.

Berdasarkan penelusuran VIVA, Senin 29 Juli 2019, sebagian besar mobil penumpang yang dipamerkan berjenis sport utility vehicle. Padahal, Indonesia dikenal sebagai ‘surga’ dari mobil jenis multi purpose vehicle atau MPV.

Sesuai namanya, kendaraan yang masuk dalam segmen SUV didesain untuk bisa melintasi berbagai medan. Berbeda dengan zaman dulu, mobil SUV kini mampu menampung banyak penumpang dan bisa dipakai untuk berbagai aktivitas.

Sejak beberapa tahun lalu, SUV menjadi mobil favorit di berbagai belahan dunia. Dan rupanya, kini ‘virus’ tersebut sudah mulai menyebar di Tanah Air. Sebagian masyarakat Indonesia seolah sedang naik kelas, menginginkan kendaraan SUV yang harganya lebih mahal dari MPV.

Jika Anda sempat berkunjung ke booth Mitsubishi, maka sebagian besar kendaraan yang dipajang berjenis SUV. Bahkan, ada dua model baru yang diperkenalkan di ajang tahunan tersebut, yakni Eclipse Cross dan Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV.

Outlander PHEV banyak menyita perhatian pengunjung. Selain karena banderolnya yang mencapai lebih dari Rp1,2 miliar, mobil berteknologi hibrida itu juga bisa berfungsi sebagai generator, saat listrik rumah padam.

Suzuki juga tidak mau kalah. Jimny generasi ke-4 yang tahun lalu hanya dipajang, kini sudah resmi bisa dibeli konsumen. Meski waktu tunggunya cukup lama, tapi PT Suzuki Indomobil Sales menjamin, bahwa mereka melakukan impor secara teratur dari Jepang setiap bulannya.

Gempuran produk merek Jepang, seolah tak membuat pabrikan otomotif asal China khawatir. Mereka bahkan berani menghadirkan SUV baru, yang dibekali dengan teknologi unik. Wuling menghadirkan Almaz baru, sementara DFSK mengandalkan Glory i-Auto.

Almaz kini hadir dalam versi tujuh penumpang dan transmisi manual. Wuling Motors  juga menghadirkan Wuling Indonesian Command atau Wind, yakni sistem yang bisa mengenali perintah suara berbahasa Indonesia.

"Ini merupakan langkah awal kami, untuk mewujudkan kendaraan yang berteknologi cerdas, terintegrasi dan terhubung,” tutur Vice President Wuling Motors, Cindy Cai.

DFSK sebagai rival, juga tak mau kalah. Mereka memasang teknologi i-Talk pada Glory i-Auto, yang cara kerjanya sama persis dengan Wind. Bedanya, fitur pada DFSK saat ini hanya bisa diaktifkan dengan bahasa Inggris saja.