Skandal Seks yang Hebohkan Hollywood

Angelina Jolie
Sumber :
  • REUTERS/Mark Blinch

VIVA.co.id – Industri film Hollywood kembali menjadi sorotan. Industri film terkenal di dunia ini diguncang skandal seks yang menghebohkan. Adalah Harvey Weinstein, bos Weinstein Company, sebuah studio film Hollywood yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap karyawan wanita, dan para artis tersohor Hollywood. 

Para karyawan melaporkan Harvey atas dugaan pelecehan dan penyerangan seksual. Laporan soal skandal seks produser bertangan dingin ini, pertama kali diterbitkan New York Times. Surat kabar ternama ini menyebutkan, banyak pengaduan yang masuk terkait tindakan cabul pria berusia 65 tahun tersebut. Perbuatan tersebut dilakukan Harvey di tahun 1990-an, dan kembali terulang di 2015. 

Mantan karyawan Harvey, Lauren O'Connor, mengaku menerima perilaku tak menyenangkan itu selama dua tahun. "Ada racun untuk para wanita di perusahaan ini," katanya seperti dikutip dari Variety.com

Ia menambahkan, dirinya tak berdaya. Nama Harvey dan pengaruhnya sangat besar saat itu. "Saya wanita berusia 28 tahun yang berusaha mencari nafkah dan berkarier. Harvey Weinstein berusia 64 tahun, dan pria terkenal dan memiliki perusahaan. Keseimbangannya saya:0 dan Harvey:10," ungkapnya.

Pengakuan lain didapat dari karyawan bernama Emily Nestor. Ia mengungkapkan, Harvey mengundangnya ke kamar hotel pada 2014, dan berjanji akan membantu kariernya jika bersedia melayani nafsu seksualnya. 

Tahun berikutnya, Harvey kembali melakukan perbuatan bejatnya terhadap asisten wanitanya yang lain. Karyawan wanita itu mengaku Harvey meminta dipijat dirinya, sedangkan pria tersebut tak mengenakan busana. "Karyawan itu menangis dan putus asa," kata sumber. Insiden serupa banyak dilaporkan dan terjadi di sejumlah hotel di kawasan Los Angeles dan London.

Investigasi yang dilakukan New York Times menyebutkan, terdapat laporan yang tidak diungkapkan selama hampir tiga dasawarsa. Setelah dihadapkan dengan tuduhan pelecehan seksual dan kontak fisik yang tidak diinginkan, Harvey melakukan perjanjian, atau kesepakatan dengan delapan wanita yang menjadi korban perbuatan tak senonohnya.

Para wanita itu, di antaranya adalah wanita muda yang pernah menjadi asistennya di New York, tahun 1990, seorang aktris di tahun 1997, seorang asisten di London tahun 1998, model Italia di tahun 2015 dan Miss O' Connor tak lama kemudian. 

Berikutnya, artis cantik jadi korban>>>