Disertasi Zina Halal hingga Blokir Internet di Papua Berakhir

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Jayapura Papua (1/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Media sosial mendadak heboh setelah ada disertasi mahasiswa program doktor di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Disertasi itu dibuat Abdul Aziz, dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam (IAIN) Surakarta.

Dalam disertasinya mengangkat konsep milkul yamin Muhammad Syahrur, seorang intelektual muslim asal Suriah. Konsep itu menyebutkan bahwa berhubungan intim di luar nikah dalam batas tertentu, tidak melanggar syariat Islam.

Selain berita itu, ada beberapa berita lain yang banyak dibaca oleh pembaca VIVAnews sepanjang Selasa, 3 September 2019, di antaranya:

1. Halalkan Seks di Luar Nikah, Murtad

Yahya Zainul Maarif, atau lebih akrab disapa Buya Yahya, dalam channel Youtube Al-Bahjah TV, menegaskan disertasi yang dibuat Abdul Aziz itu keluar dari Islam.

“Yang melegalkan hubungan di luar nikah adalah keluar dari iman, murtad. Saya tidak tahu disertasinya seperti apa, saya enggak ngerti,” ujar Buya Yahya.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, ini menyatakan konsep milkul yamin pada masa dulu tidak pantas diterapkan saat ini.

“Ini ada kisahnya sendiri, prosesnya sendiri, prosedurnya ada. Kalau dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, sudah enggak ada perbudakan, misalnya, itu jelas dia ingin merusak agar orang bebas berzina.” ujar Buya. Baca selengkapnya di sini


2. Bek Bali United Disemprot Gara-gara Selfie Bareng UAS

Di sela-sela kesibukannya sebagai pemain sepakbola, bek Bali United, Gunawan Dwi Cahyo, masih menyempatkan diri mengisi waktu dengan kegiatan rohani. Gunawan mengikuti kajian yang diadakan Ustaz Abdul Somad atau UAS.

Gunawan mengunggah aktivitasnya tersebut di akun Instagram. Terlihat, pemain 30 tahun ini berfoto bareng UAS.

Sayangnya, foto bareng UAS ini justru menuai pro dan kontra dari warganet. Apalagi, ustaz kondang tersebut dilaporkan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan akibat ceramahnya yang dianggap menista suatu agama tertentu. Baca selengkapnya 

3. Cristiano Ronaldo 'Sembunyikan' Lencana'

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A, musim lalu. Atas capaian itu, pemain asal Portugal tersebut berhak menggunakan lencana khusus sebagai penghargaan dari Serie A di musim ini.

Selain Ronaldo, ada lima pemain yang mendapatkan penghargaan serupa yakni Samir Handanovic (kiper terbaik). Nicolo Zaniolo (pemain muda terbaik), Kalidou Koulibaly (bek terbaik), Sergej Milinkovic-Savic (gelandang terbaik) dan Fabio Quagliarella (penyerang terbaik).

Pihak Serie A membuat lencana khusus tersebut karena ingin menghargai para pemain terbaik yang tampil luar biasa di musim lalu. Mereka meminta agar lencana khusus tersebut dipakai di bagian tengah jersey. 

Menariknya, kelima pemain di atas semuanya mengenakan lencana khusus tersebut sejak pekan perdana Serie A 2019/2020. Tapi, hanya Ronaldo yang tidak memakainya. 

Baca selengkapnya di sini 

4. Blokir Internet Papua Berakhir

Pemblokiran internet di Papua yang berlangsung paska kerusuhan akibat masalah rasialis akan dicabut pada 5 September 2019. Hal itu disampaikan Menko Polhukam Wiranto dalam jumpa pers di kantornya, Selasa 3 September 2019.

"Tanggal 5 (September) kalau sudah kondusif kita buka lagi internet," kata Wiranto. Pemblokiran internet sendiri dilakukan sudah lebih dari dua pekan sejak kerusuhan di Manokwari, Papua Barat terjadi.

Baca selengkapnya di sini


5. Jokowi minta BIN Intai Capim KPK


Presiden Joko Widodo mendengarkan tuntutan-tuntutan dari koalisi masyarakat sipil, terkait kerja panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK. Terutama, sejumlah nama yang dianggap oleh koalisi masyarakat itu memiliki rekam jejak yang tidak baik.

"Nama-nama yang menjadi keberatan orang itu sudah dicek sama dia lewat BIN (Badan Intelijen Negara), Polri, intel-intel, dan dia clear," kata Pemimpin Redaksi The VIVA Networks, Maryadi, usai ikut serta dalam pertemuan pimpinan redaksi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Hanya siapa nama-nama yang dimaksud, Jokowi tidak memberi tahu. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam. Selain berbincang-bincang, juga dilanjutkan jamuan makan siang. Baca selengkapnya di sini