Keliru Kritik Anies, Ferdinand Hutahaean Di-bully

Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Penanganan wabah Corona Covid-19 masih jadi perhatian publik. Tak terkecuali di Jakarta yang merupakan daerah episentrum penyebaran dengan kasus tertinggi.

Pembaca VIVAnews pada Minggu, 12 April 2020, menyoroti artikel terkait politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dalam cuitannya di akun Twitternya, Ferdinand ingin mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan soal bantuan sosial untuk warga Ibu Kota yang terdampak Covid-19.

Namun, sebagian netizen di media sosial termasuk politikus Gerindra Andre Rosiade justru mem-bully Ferdinand karena keliru menyampaikan data. Artikel ini masuk deretan trending di VIVAnews.

Selanjutnya, ada artikel trending lainnya yaitu lima pemuda yang masuk kelompok anarcho syndicalism. Mereka coba membuat keonaran di masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Pun, berikutnya ada kelakuan negatif oknum polisi di Medan. Oknum bernama M. Rasoki Siregar dengan pangkat Bripka itu melakukan pungutan liar (pungli) dan meludahi seorang pengemudi mobil di Jalan MT Hariono, Kota Medan, Sabtu siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Berikut sejumlah artikel terpopuler yang dirangkum dalam Roundup:

1. Andre Rosiade ke Ferdinand: Jangan Sampai Orang Tanya Sekolah di Mana?

Meski di tengah pandemi Covid-19, masih terjadi serangan di media sosial yang bermaksud ingin mengkritisi kebijakan pemerintah pusat atau kepala daerah. Kali ini, media sosial diramaikan dengan politikus sekaligus Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di Twitternya.

Dalam cuitannya, ia menyindir bantuan Pemprov DKI untuk 1,25 juta warga Ibu Kota dengan mengibaratkan banyaknya rim atau satuan kertas. Namun, setelah mencuit itu, Ferdinand justru di-bully karena keliru dalam menghitung angka.

Salah satu yang merespons adalah Wakil Sekjen DPP Gerindra Andre Rosiade. Ia menyarankan agar Ferdinand lebih baik tak usah nyinyir di media sosial.

Tapi, Ferdinand bilang sengaja mencuit tersebut untuk memancing keramaian dan rusuh di media sosial. Yuk, klik lagi selengkapnya di sini.

2. Terungkap, Lima Pemuda Anarko Mau Vandalisme Besar pada 18 April 2020

Publik dikejutkan dengan adanya isu kelompok anarcho syndicalism yang berencana membuat aksi vandalisme besar-besaran di tengah pandemi Covid-19. Ada lima pemuda yang dilaporkan sementara masuk kelompok anarcho syndicalism.

Namun, polisi meyakini kelompok ini tersebar di beberapa daerah di Tanah Air. Ada di Jakarta, Bandung juga beberapa wilayah lain di Pulau Jawa. Untuk itu, polisi akan melakukan pengembangan guna memburu yang lain. Rata-rata anggotanya adalah anak muda. Yuk, baca lagi di sini.

3. Oknum Polisi di Medan Lakukan Pungli dan Ludahi Pengemudi Mobil

Kelakuan oknum polisi, Bripka M. Rasoki Siregar memang layak dikritik. Ulahnya yang melakukan pungutan liar (pungli) dan meludahi seorang pengemudi mobil di Jalan MT Hariono, Kota Medan, Sabtu siang, sekitar pukul 14.00 WIB jadi sorotan.

Perbuatan Rasoki tersebut terekam di ponsel warga dan videonya menjadi viral di media sosial. Dalam video yang didapatkan VIVAnews, berdurasi 3 menit, 10 detik yang beredar di media sosial seperti Instagram dan WhatsApp. Mau tahu, Baca di sini selengkapnya ya