Bisnis Esek-esek di Zona Merah Corona

Aparat gabungan menggerebek sebuah kompleks lokalisasi di Gang Swadaya, Jalan Raya Parung-Bogor, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Praktik prostitusi masih marak terjadi di tengah sebagian besar kalangan berjuang menjaga jarak sosial di tengah situasi darurat Corona atau Covid-19. Seperti kasus penangkapan sejumlah PSK  di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Adanya penangkapan sejumlah PSK yang masih beroperasi di tengah penerapan PSBB di Zona Merah, ternyata sangat menarik perhatian masyarakat, terbukti artikel mengenai penggerebekan Lokalisasi di Zona Merah Corona menjadi yang paling banyak dilihat Pembaca VIVAnews, Kamis, 7 Mei 2020.

Selain mengenai bisnis esek-esek yang digerebek tersebut, kabar seputar rencana pembangunan Ibu Kota baru yang tidak akan dimulai pada tahun 2020 juga menarik pembaca VIVAnews

Selanjutnya, masih terkait penanganan Pandemi Corona. Pernyataan Sri Mulyani yang menyebut realokasi anggaran untuk penanganan corona membuat APBN semakin menipis juga cukup menarik pembaca.
 
Berikut tiga artikel VIVAnews yang paling diminati pembaca pada Kamis, 7 Mei 2020:

1. Lokalisasi di Zona Merah Corona Digerebek, Ditemukan PSK Siswi SMK

Aparat gabungan menggerebek sebuah kompleks lokalisasi di Gang Swadaya, Jalan Raya Parung-Bogor, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Enam belas perempuan seks komersial ditahan dan seorang di antara mereka adalah remaja yang masih berstatus pelajar kelas dua SMK.

Menurut Pelaksana Tugas Camat Kemang Ria Marlisa, razia itu bersamaan dengan patroli untuk penertiban masyarakat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor.
Patroli ini rutin digelar setiap pekan agar PSBB berjalan optimal.

Selengkapnya di tautan ini.

2. Pemerintah Tak Bangun Ibu Kota Baru Tahun 2020 tapi Kajian Jalan Terus

Penyebaran virus covid-19, nampaknya sangat memengaruhi beberapa rencana pemerintah, salah satunya adalah mengenai pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah memastikan bahwa pemerintah tidak akan memulai pembangunan fisik ibu kota negara (IKN) baru pada tahun 2020.

Pembangunan infrastruktur IKN tidak bisa dilanjutkan saat ini karena wabah virus corona (Covid-19) baik di Indonesia maupun dunia. Meski begitu, kajian untuk pembangunan Ibu Kota baru tetap berjalan sesuai rencana.

3. Sri Mulyani: Anggaran Perjalanan Dinas Sudah Tidak Tersisa

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realokasi anggaran untuk menghadapi dampak wabah virus corona (Covid-19), maupun untuk pemulihannya sudah makin mengetatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sri mencontohkan, untuk anggaran yang sifatnya operasional maupun belanja barang, yakni seperti untuk perjalanan dinas, sudah tidak lagi tersisa, sementara itu untuk biaya pemeliharaan gedung-gedung negara maupun aset lainnya sudah sangat menipis.