Drama Chintya Gagal Belah Duren hingga Sikap FPI soal Pembakaran Quran

Aksi Chintya Candranaya pukul wortel yang ditancapkan di sebilah pisau
Sumber :
  • Repro YouTube Chintya Candranaya

VIVA – Sejumlah berita yang dihadirkan VIVA sepanjang Kamis, 3 September 2020, mendapatkan perhatian yang cukup baik dari pembaca. Ada lima berita yang begitu diminati oleh pembaca. Mulai dari drama live belah buah duren yang dilakukan Chintya hingga FPI yang bersikap ke Kedubes Swedia, Denmark dan Norwegia mengenai pembakaran Alquran dalam aksi demo di negara-negara itu.

Dimulai dari drama Chintya Candranaya yang melakukan live instagram untuk memecah duren. Berita ini mendapat tempat tertinggi bagi pembaca VIVA, sehingga bertengger pada urutan pertama terpopuler sepanjang Kamis, 3 September 2020.

Awalnya Chintiya yang hendak memecah duren. Tapi entah apa yang terjadi, hingga yang melakukan adalah orang lain bernama Ridho.

Terpopuler kedua mengenai otomotif. Kali ini terkait persaingan dua produsen motor dunia, Yamaha dan Honda. Di Indonesia, orang begitu familiar dengan Yamaha Nmax. Honda pun tak mau kalah dengan produk yang serupa. Nah, di luar kedua pabrikan itu, muncul pesaing barunya yakni dari Aprilia. Motor serupa dengan bodi yang besar yakni SXR 160.

Penyerangan Polsek Ciracas oleh sejumlah prajurit TNI pada Sabtu dini hari, 29 Agustus 2020, masih mendapat perhatian cukup besar dan bertengger di terpopuler ketiga. Artikel itu menyangkut pernyataan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko, mengenai alasan penyerangan itu.

Di urutan terpopuler keempat, masih menyangkut penyerangan Polsek Ciracas. Kali ini, muncul unggahan video wawancara mantan Pangdam Diponegoro Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hardiono Saroso. Sang komandan itu menyatakan pembelaan terhadap anak buahnya. Bahwa prajurit rela berkorban untuk atasannya, dan atasan berkorban untuk prajuritnya. 

Pembakaran Alquran yang terjadi di Denmark, Swedia dan Norwegia, juga mendapat sorotan dari masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah Front Pembela Islam. Nah, organisasi ini melayangkan sikapnya terhadap ketiga negara Skandinavia tersebut. 

Lima berita terpopuler itu, kami rangkum dalam Round Up sebagai kumpulan berita yang sangat laris dibaca dalam sehari. Berikut lima berita tersebut:

1. Drama Konyol Chintya Candranaya Berujung Malu, Panen Hujatan
Sesi live yang digelar Chintya Candranaya pada Selasa 1 September 2020, menjadi bumerang. Berjudul "Live Action Bongkar Durian", Chintya malah tak jadi beraksi dan menunjukkan kemampuannya.

Justru, Chintya malah digantikan oleh salah satu anggota Harimau Utara, Ridho, saat ingin memecahkan durian. "Mbak Chintya bukan badut. Karena rasa hormat, izinkan saya jadi pengganti memecahkan durian ini," ujar Ridho.

Selengkapnya baca di sini

2. Penantang NMax Dibanderol Rp22 Juta, Meluncur Sebentar Lagi
Yamaha Nmax masih menjadi salah satu motor favorit masyarakat Indonesia. Tampilannya yang modern dipadukan mesin 150cc, membuat motor ini banyak peminatnya.

Pesaingnya, Honda, juga memiliki unit yang mengusung model serupa, yakni PCX 150. Sejak dirakit secara lokal agar harga jualnya terjangkau, populasi motor ini meningkat drastis di Tanah Air.

Selengkapnya baca di sini

3. Terkuak 4 Alasan Prajurit TNI Serang Polsek Ciracas
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko menjelaskan, ada beberapa alasan prajurit TNI yang melakukan perusakan di sepanjang Jalan Raya Bogor hingga berakhir di Polsek Ciracas. Dari kejadian ini, tiga orang mengalami luka serius dan dirawat di RSPAD.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Jenderal Hardiono Rela Korbankan Jabatan Tinggi Demi Bela Anak Buah
Video wawancara Mantan Pangdam Diponegoro Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hardiono Saroso viral di media sosial. Video itu berisi tentang sikap Hardiono yang rela berkorban demi anak buahnya. 

Video ini viral setelah pernyataan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang memilih memecat prajurit di bawahnya jika terbukti melakukan perusakan Polsek Ciracas.

Selengkapnya baca di sini

5. Alquran Dibakar, FPI Desak Ini ke Dubes Negara Skandinavia
Demonstrasi anti-Islam terjadi di negara-negara Skandinavia yaitu Denmark, Swedia, dan Norwegia disorot dunia internasional. Dalam demo ini, ada aksi membakar dan meludahi kitab suci umat Islam, Alquran.

Terkait itu, Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) ikut bersuara. FPI menyampaikan keterangan tertulis resmi itu kepada awak media melalui Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman pada Kamis, 3 September 2020.

Selengkapnya baca di sini

(ase)