Kisruh Nama KAMI, Bayi Merah Dibawa Keluyuran Tengah Malam

Seorang ibu bawa anak baru lahir cari suami di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Berita tentang Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) tak terima namanya digunakan oleh Din Syamsuddin dan rekan-rekannya saat deklarasi  Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi.

Ketua Umum KAMI Abdul Rosyid Walid mengatakan bahwa sudah ada registrasi atas nama. Berita ini kemudian menjadi terpopuler di kanal News dan Trending VIVA.co.id pada Sabtu, 12 September 2020.

Selain berita tersebut, berita tentang peserta MTQ bercadar hingga ibu bawa bayinya yang baru lahir mencari suaminya di DKI Jakarta juga banyak diklik pembaca.

Apa saja berita-berita terpopuler di News? Lihat satu per satu di bawah ini:

1. Nama KAMI Dipakai Din Syamsuddin Cs, Relawan Jokowi Berikan Teguran

Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) tak terima namanya digunakan oleh Din Syamsuddin dan rekan-rekannya saat deklarasi yang dinamakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), 18 Agustus 2020 lalu, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KAMI Abdul Rosyid Walid.

Ia mengatakan, berdasarkan surat keputusan Nomor AHU 0003 249. AH. 01.07 tahun 2020 Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan nomor register tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019 lalu menerangkan dan menegaskan, bahwa Kaukus Anak Muda Indonesia atau KAMI merupakan organisasi kemasyarakatan pemuda yang resmi yang menjadi relawan pemenangan bapak Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Baca berita selanjutnya di sini.


2. Peserta MTQ yang Didiskualifikasi Karena Cadar Miliki Banyak Prestasi

Muyasaroh, perempuan bercadar peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-37 tingkat Provinsi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, yang memilih didiskualifikasi karena enggan membuka cadarnya, sudah lama mengikuti ajang ini dan tidak sedikit prestasi yang ia gondol. Memalui tayangan video pendek yang beredar, ia memilih tidak melanjutkan perlombaan ketika panitia memintanya membuka cadar.

Peristiwa yang terjadi itu, membuat keluarga Muyasaroh angkat bicara. Melalui abang iparnya, bernama Abdul Rahman. Mereka mempertanyakan kenapa ada pelarangan mengenakan cadar terhadap wanita yang sedang berkuliah Universitas Al Washliyah, Medan itu. Sedangkan, pihak panitia MTQ tersebut tidak ada menyampaikan dalam persyaratan pendaftaran.

“Sedihnya kami ketika dia tampil didiskualifikasi karena memakai cadar. Maka Muyasaroh merasa heran. Ini bukan MTQ pertama yang diikuiti Beliau,” ungkap Abdul Rahman, Jumat 11 September 2020. Jangan ketinggalan klik tautan ini.

3. Bawa Bayi Merah, Wanita Berkeliaran Tengah Malam di DKI Cari Suaminya

Seorang ibu bernama Mariam (39) kebingungan mencari suaminya yang tidak pulang hampir selama satu tahun. Si ibu ditemukan kebingungan di Kembangkan Jakarta Barat, Sabtu, 12 September 2020. Mariam pergi mencari sang suami sambil menggendong anaknya yang baru lahir.

Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat, Amirullah mengatakan, pihaknya menemukan seorang wanita dan seorang bayi di Jalan Puri Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 11 September 2020 pukul 23.00 WIB. Mau tahu selanjutnya? Klik berita di tautan berikut.

4. Menteri Basuki Beri 3 Syarat Ini ke Anies Jika Ingin Sepeda Masuk Tol

Menanggapi surat pengajuan yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkait permohonan izin sepeda masuk ke dalam jalan tol, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai permohonan tersebut akan melanggar sejumlah aturan.

Menurut Basuki, dalam Undang-Undang Jalan dan Peraturan Pemerintah tentang Jalan Tol sudah disebutkan bahwa Jalan tol dimanfaatkan sebagai jalan alternatif untuk mobil beroda empat atau lebih, sehingga tidak bisa untuk mobil kurang dari empat roda apalagi sepeda. Klik beritanya di link ini.

5. Gibran Buka-bukaan Bisnis Kateringnya Parah Terpukul Pandemi COVID-19

Bisnis katering dan penyewaan gedung milik putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka terkena dampak pandemi virus Corona COVID-19. Akibat pandemi tersebut, ratusan pesanan untuk acara pernikahan dan syukuran disebutkan dibatalkan.

Gibran mengatakan dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnis katering Chilli Pari dan penyewaan gedung Graha Sabha Buana telah dirasakannya sejak enam bulan terakhir. Para klien lebih memilih untuk membatalkan serta menjadwalkan ulang acara syukuran pernikahan pada tahun depan.

"Sudah banyak sekali yang cancel, ya hampir ratusan jumlahnya. Tapi enggak apa-apa karena kebanyakan minta di-reschedule pada tahun 2021 nanti," kata Gibran saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 12 September 2020. Baca beritanya di sini.