Besok Mudik Dilarang, Warga Pendatang di Bali Buru-buru Pulang Kampung

Antrean kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya-Ciamis dan Jawa Tengah melintas di
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA – Presiden Joko Widodo melarang mudik Lebaran umat muslim untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Keputusan presiden itu resmi berlaku efektif mulai Jumat dini hari 24 April 2020 bertepatan dengan 1 Ramadhan 1441 Hijriah.

Mengetahui hal tersebut, warga pendatang yang berada di Pulau Bali ramai-ramai mudik kembali ke kampung halamannya malam ini, Kamis 23 April 2020. Pelarangan tersebut diketahui untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pantaun VIVA di lapangan, sepanjang jalan dari Denpasar menuju Kabupaten Tabanan dipadati oleh mobil pribadi dan Elf yang mengangkut pemudik. Cirinya, pengendara yang ingin mudik adalah mobil terisi penuh oleh penumpang. 

Sementara, barang bawaan mereka ditaruh di kap atas mobil. Di Tabanan, tepatnya di depan Masjid Al-Huda Kediri, Tabanan, sekitar 7 mobil Elf dengan berbagai ukuran tengah berbaris.

Beberapa orang tengah mengatur barang bawaan pemudik di atas kap mobil. Sementara puluhan orang berdiri di sekitar mobil yang akan mengangkut mereka. Ahmad, seorang penumpang asal Probolinggo, Jawa Timur mengaku sengaja mudik lebih cepat sebelum aturan pemerintah resmi berlaku.

"Terpaksa mudik lebih cepat karena besok kan sudah dilarang. Yang penting bisa berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri di kampung halaman," kata Ahmad yang berprofesi sebagai pedagang itu.

Baca juga: Semua Angkutan Mudik Setop Beroperasi Mulai 24 April 2020

Sedangkan itu Isfa. warga pendatang di Bali lainnya, mengaku tengah galau. Sebab, ia belum menemukan moda transportasi yang bisa mengantarkannya ke kampung halaman. 

"Saya tujuannya Tegal, Jawa Tengah. Malam begini sudah tidak ada bus tujuan Tegal. Maunya mudik sekarang, tapi naik apa. Besok kan sudah dilarang mudik," ucapnya.

Pantau berita terkini di VIVA Network terkait Virus Corona