Joko Anwar Rela ke Kuburan demi Gundala

Joko Anwar
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Sutradara sekaligus penulis naskah Film Gundala, Joko Anwar, membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan film tersebut. Joko ingin menyajikan film yang bisa dinikmati secara visual maupun perasaan. Dari segi cerita, ia ingin menampilkan film yang karakternya kuat.

"Tantangan paling besar adalah bagaimana memperbarui cerita Gundala menjadi cerita yang harus kuat, sensibilitasnya harus cocok dengan masyarakat zaman sekarang," kata Joko saat ditemui di Jakarta, Minggu, 28 Oktober 2018. 

Joko harus mengadaptasi latar waktu Gundala. Ia membuat tokoh yang mendapat julukan ‘Si Putra Petir’ itu berada di era masa kini, tanpa menghilangkan unsur-unsur elemen utama dari dalam komik. Ia ingin penonton merasa lebih dekat dengan cerita yang disuguhkan.

"Karena, kalau plek ketiplek dari zaman dulu enggak bisa, harus di-upgrade," tuturnya.

Demi mendukung itu semua, Joko harus menulis naskah dalam keadaan tenang. Pria berusia 45 tahun itu punya dua tempat favorit untuk menulis naskah Gundala.

"Sangat susah, sampai nulis harus dalam kondisi sangat tenang. Kalau enggak di museum, saya nulis di kuburan. Setelah empat bulan, akhirnya jadi skenario Gundala," kata Joko.

Gundala dibintangi Abimana Aryasatya, Muzakki Ramdhan, Tara Basro, dan Bront Palare. Nama-nama pemain dan karakter lainnya masih dirahasiakan. Rencananya, Gundala akan tayang pada pertengahan 2019. (ase)