Ditipu, Anang-Ashanty Diperiksa Polisi

Selasa, 10 Januari 2012 - 19:58 WIB

Oleh :

Lutfi Dwi Puji Astuti,

Anang dan Ashanty

Sumber :

VIVAnews/Winda Yanti

VIVAnews – Anang dan Ashanty kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka kembali datang memenuhi panggilan polisi sebagai saksi atas kasus penipuan yang mereka alami Desember 2011 lalu.

Tidak hanya Ashanty dan Anang yang menjadi korban kasus penipuan tersebut, sejumlah artis lainnya juga ikut datang ke Polda Metro Jaya karena mengalami kasus serupa. Artis lain yang datang di antaranya Tia Ariestya. Mereka hadir sebagai korban penipuan yang merugikan banyak artis.

"Pemeriksaan di dalam intinya kita mau cari jalan yang baik. Korban sudah diidentifikasi ada 13 orang, yang selama ini berani melapor karena penipuan atas nama Umi Rahmini. Dia dulu sering mengajak artis bikin perjalanan ke luar negeri," jelas Anang usai pemeriksaan, Selasa 10 Januari 2012.

Menurut Anang, hari ini sejumlah artis yang merasa ditipu oleh Umi juga datang ke Polda melapor dan sekaligus menjadi saksi atas penipuan yang dilakukan Umi juga rekannya. Anang pun mengaku merasa lebih nyaman, jika kasus penipuan yang menimpanya dan sejumlah artis lainnya ditangani oleh pihak kepolisian.

“Umi Rahmini jelas tidak bisa melakukan itikad baik terhadap kita. Untuk itu, kita sepakat ingin diselesaikan. Korbannya bukan cuma satu orang, maka pihak kepolisian harus mengambil tindakan walaupun Umi Rahmini sudah ditahan,” kata Anang.

Anang mengaku merasa lebih nyaman jika dirinya dan beberapa temannya melapor ke pihak kepolisian agar bisa dimediasi dengan baik oleh pihak yang berwajib. "Umi Rahmini tidak bisa melakukan itikad baik terhadap kami," tegas Anang.

Sebelumnya diberitakan, Anang dan Ashanty ditipu oleh tersangka Umi. Mereka dijanjikan untuk melakukan perjalanan ke Shanghai bersama artis lainnya dengan membayar sejumlah uang, namun perjalanan itu tidak pernah terjadi. Akibatnya mereka rugi hingga ratusan juta rupiah.

"Nominal berbeda-beda, ada yang ditipu puluah juta, ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Kedoknya jalan-jalan sama kita ke luar negeri bareng stasiun TV, tapi ternyata mereka nggak sponsori,” tutur Anang. (adi)