Jodoh Wasiat Bapak: Ibu Menunggu Anaknya

VIVA – Tati sakit lupus yang sudah sampai menggerogoti sel tubuhnya. Namun Arum anak semata wayangnya tidak memiliki cukup uang untuk beli obat yang sangat mahal. Akhirnya Arum bertekad menjual emas yang dia miliki sekaligus utang pada Mega si perawan tua yang terkenal tukang beli dan tukang gadai emas, namun judes dan galak.

Mega menagih utang Arum, namun arum belum ada uang, sampai akhirnya Arum harus gali lubang tutup lubang. Saat Arum sudah siap mau bayar utang, Arum malah melihat ibunya terkapar pingsan. Akhirnya Arum bawa sang ibu tengah malam menuju rumah sakit.

Sayangnya di jalanan, Arum tidak bisa mendapatkan ojek ataupun angkot, terpaksa Arum meninggalkan ibunya yang kelelahan di pos ronda kampung. Arum berjalan jauh sedikit dengan tujuan untuk mencari ojek. Nahas di tengah jalan saat meminta tolong malah tertabrak mobil Mega, saat itu mega kira Arum adalah hantu. Bukannya menolong, Mega malah mengambil tas berisi uang dan kunci rumah milik arum.

Jasad Arum ditemukan oleh Bopak dan Kawan-kawan tanpa identitas dan dibantu kubur oleh Adam. Tati terus menunggu arum sampai berhari-hari di pos ronda, tanpa tahu bahwa Arum sudah meninggal. Tati pun tidak pernah mau beranjak dari pos ronda itu demi menunggu arum menjemputnya.

Teror terjadi pada Mega, Arum ingin menuntut balas atas kematiannya, namun Mega enggak pernah kapok. Dia terus mendzalimi Tati. Saat tati ditolong oleh Kania, diantar pulang Mega malah ambil sertifikat rumah dan dijual. Tati pun kembali lagi ke pos ronda.

Juminten juga jadi korban kejudesan mega, dia sengaja gadai emasnya malah dikasih harga murah. Mega menindas Juminten. Mega pun akhirnya kena akibatnya, dia mendapatkan ganjaran, luka di leher dari hasil emas Arum yang dibeli dna mati terlindas truk.

 Sampai akhirnya tati melihat arwah Arum ditolong oleh mamah adam dan mengetahui kalau anaknya sudah meninggal. Tati pun akhirnya dibawa ke panti jompo oleh Adam.