Perjalanan Timo Tjahjanto,Rumah Dara sampai Remake Train to Busan

Timo Tjahjanto
Sumber :
  • Instagram @timobros

VIVA – Timo Tjahjanto merupakan sutradara dan produser film yang sudah ada di industri perfilman Tanah Air lebih dari 10 tahun. Bersama dengan Kimo Stamboel, mereka dikenal dengan nama The Mo Brothers.

Salah satu karya awal mereka adalah film pendek berjudul Sendiri (2003) dan Dara (2007) yang menjadi segmen terakhir dari film antologi Takut: Faces of Fear (2008). Kemudian pada 2010, mereka mengeluarkan film layar lebar, Rumah Dara. 

Film Rumah Dara dibintangi Shareefa Daanish, Imelda Therinne, Arifin Putra, Julie Estelle, Ario Bayu, Sigi Wimala, Daniel Mananta dan banyak lainnya. Film yang dirasa segar dan berbeda tersebut ikut melambungkan nama Timo dan Kimo.

Kemudian mereka mengeluarkan Killers pada 2014. Dalam film itu, mereka melibatkan aktor Jepang, Kazuki Kitamura. Film kedua masih menampilkan ciri Timo dan Kimo dengan adegan genre slasher.

Dua tahun kemudian mereka kembali mengeluarkan karya, Headshot. Kali ini menggandeng Iko Uwais dan aktor asal Singapura, Sunny Pang. Film itu juga turut menghadirkan Chelsea Islan dan Julie Estelle.

Timo Tjahjanto kemudian mengeluarkan karya dengan namanya sendiri pada bagian sutradara di Sebelum Iblis Menjemput. Timo kembali mengajak Chelsea Islan dalam film tersebut. Timo juga masih mempertahankan ciri khasnya dalam film tersebut.

Terakhir, Timo Tjahjanto menyutradarak The Night Comes for Us. Timo mempertemukan Joe Taslim dan Iko Uwais. Film itu sempat jadi perbincangan karena menghadirkan adegan-adegan yang tak biasa, cerita mendebarkan dan aktor kenamaan.

Kini, Timo ditunjuk untuk menyutradarai remake film Korea, Train to Busan yang diproduksi oleh New Line Cinema. Timo telah mengumumkan hal tersebut melalui akun Instagram-nya, @timobros. Ia mengunggah ulang unggahan akun Bloody Disgusting yang mengatakan ia akan menyutradarai remake film Train to Busan. Dilansir dari laman Deadline, Jumat, 19 Februari 2021, remake film itu akan diproduksi oleh James Wan dan Michael Clear dari Atomic Monster, serta Nicolas Atlan dan Terry Kalagian dari Gaumont, bersama Gary Dauberman dari Coin Operated, yang mengadaptasi skenarionya dari film blockbuster Korea tersebut.