Film Pamali Diangkat dari Game dan Pertahankan Unsur Budaya
- ist
VIVA – Inspirasi film bisa datang dari mana saja, salah satunya game. Beberapa film telah diangkat dari game, salah satunya yang akan tayang berjudul Pamali. Film tersebut diproduksi oleh Lyto Pictures. Seperti judulnya, film itu lekat dengan tradisi di Indonesia.
“Saya senang sekali bisa mengkolaborasikan industri game dan film. Film Pamali ini mengangkat unsur budaya dan kepercayaan masyarakat lokal, terutama mengenai pantangan dan larangan yang dianggap membawa keburukan dan bahaya bagi yang melakukannya,” ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari Lyto Pictures.
Film ini telah selesai diproduksi dan rencananya akan tayang pada 2022. Menurut sang produser, film itu bukan hanya menakut-nakuti penonton lewat adegan seramnya tapi akan ada nilai tradisional yan ditampilkan.
“Kami melihat bahwa Pamali ini merupakan kesempatan untuk melestarikan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media film,” kata Andi.
Film ini akan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iyang Darmawan dan disutradarai Bobby Prasetyo. Sang sutradara ikut merasa tertantang bagaimana menuangkan game dan nilai tradisi menjadu sebuah film layar lebar.
“Menghidupkan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media modern seperti film dan game adalah hal yang menarik bagi saya, terutama jika targetnya adalah kaum muda. Pamali yang lebih dulu diangkat dalam format game sejak tahun 2018 juga sudah dikenal luas dan memiliki basis penggemar yang banyak, bahkan hingga ke luar negeri. Bagi saya, hal tersebut menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat melestarikan tradisi, sekaligus populer dan disukai banyak penonton,” ujar Bobby.
Game Pamali merupakan karya Storytale Studios, developer game asal Bandung. Sementara itu rumah produksi Lyto Pictures juga pernah membawa DreadOut ke layar lebar. Mereka berharap, film maker lain mau mengangkat tema-tema yang berasal dari game buatan anak bangsa.
“Senang dan excited sekali game Pamali bisa diangkat menjadi film layar lebar. Apalagi film ini tetap mempertahankan elemen dan ciri khas yang ada di dalam gamenya. Semoga ke depannya semakin banyak lagi karya film dan game anak bangsa yang bisa mengangkat cerita-cerita rakyat dan budaya Tanah Air kita,” ujar Andi.