Pangeran Harry dan Meghan Markle Dianggap Mempermalukan Kerajaan

Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Sumber :
  • Instagram Duke and Duchess of Sussex

VIVA – Drama keluarga kerajaan Inggris nampaknya tak akan pernah usai. Kali ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali 'berulah' dan membuat Ratu Elizabeth merasa dipermalukan.

Saat dunia hampir melupakan keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari anggota senior keluarga kerajaan, belakangan isu ini kembali mencuat. Berawal saat pihak kerajaan memutuskan bahwa gelar "Sussex" tak lagi boleh dipakai oleh keduanya baik untuk brand produk, yayasan, ataupun akun media sosial.

Namun, tanggapan dingin dari Harry dan Meghan nyatanya membuat Sang Ratu jengah. Pernyataan resmi keduanya itu dipublikasikan dalam akun Instagramnya.

"Sementara The Duke dan Duchess berfokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru, mengingat aturan khusus pemerintah Inggris seputar penggunaan kata 'Royal', maka telah disepakati bahwa organisasi nirlaba mereka tidak akan menggunakan nama itu. 'Sussex Royal' atau iterasi lain dari 'Royal.'"

"Untuk alasan itu, aplikasi merek dagang yang telah diajukan sebagai tindakan perlindungan dan yang mencerminkan permintaan merek dagang standar yang sama seperti yang dilakukan untuk The Royal Foundation of The Duke dan Duchess of Cambridge, telah dihapus," tulis akun itu.

Menurut sumber terpercaya kerajaan, pernyataan tersebut memicu ketegangan baru antara Pangeran Harry dan Meghan Markle dan pihak kerajaan.

"Dia (Ratu) sangat kecewa bahwa cucunya sendiri sangat memalukan monarki (kerajaan) dan membawa semua perhatian yang tidak diinginkan ini pada keluarganya di titik terburuk," ujar sumber itu dikutip dari laman Cosmopolitan.

Padahal ketegangan antar kedua pihak itu sebelumnya sudah mereda dengan sikap Ratu yang mempersilakan Meghan dan Harry untuk memilih jalannya sendiri. Nyatanya, kini masalah malah semakin runyam.

"Ratu sangat ingin menyelesaikan ini karena dia pikir ini akan merusak monarki dan secara pribadi saya pikir ini agak menyakitkan baginya. Dia telah sampai pada titik di mana dia tidak ingin memikirkannya lagi, dia ingin ini selesai," ucap sumber itu.