Brad Pitt Pernah Ingin Main Film Bollywood

Brad Pitt
Sumber :
  • Instagram/adastramovie

VIVA – Dalam sebuah wawancara di tahun 2012, Brad Pitt sempat melontarkan pujian terhadap aktris Bollywood Aishwarya Rai Bachchan. Dia menyebut Aishwarya sebagai aktris serba bisa yang populer di Barat karena gayanya, kecantikannya, dan aktingnya.

Aishwarya Rai Bachchan memang dikenal di skala dunia berkat penampilan dan aktingnya yang menawan. Bahkan, sebelum Priyanka Chopra dan Deepika Padukone, bintang Ae Dil Hai Mushkil itulah yang terlebih dahulu membuat India bangga dengan masuk ke Hollywood.

baca juga: Brad Pitt Kegep Datangi Rumah Angelina Jolie

Aishwarya sudah membintangi film Hollywood seperti Pink Panther 2 dan Provoked. Karena itulah, tidak mengejutkan jika pada sebuah wawancara beberapa tahun lalu, Brad Pitt mengungkapkan ingin bekerja sama dengan aktris itu.

Dikutip dari laman Pinkvilla, sebuah wawancara dengan IANS saat mempromosikan filmnya Killing Me Softly di tahun 2012, Brad Pitt menyinggung soal Aishwarya.

"Jika diberi kesempatan, aku ingin bekerja sama dengan Aishwarya Rai Bachchan, karena dia aktor yang serba bisa. Dia adalah salah satu aktris Bollywood paling populer yang sudah mendapat pengakuan di Barat karena gayanya, kecantikannya, dan kemampuan aktingnya. Aku rasa kami melewatkan kesempatan untuk bermain bersama untuk Troy," ujarnya.

Sebagai informasi, aktris 46 tahun itu pernah ditawari peran sebagai Briseis, lawan main Brad Pitt dalam film arahan Wolfgang Petersen tahun 2004. Tapi, Aishwarya menolak tawaran itu.

Alasannya menolak peran itu dikabarkan karena ketakutan akan adegan bercinta dengan bintang  Once Upon a Time in Hollywood. Pada akhirnya, peran itu jatuh ke aktris Rose Byrne.

Tak hanya itu, Brad Pitt juga mengungkapkan kekagumannya pada film-film Bollywood.

"Aku senang bila bisa bekerja untuk film Bollywood karena banyak drama dan warna di sana...Aku mungkin memutuskan untuk bekerja dalam film Bollywood dan melakukan salah satu tarian dengan seluruh kru di latar belakang," ujarnya kepada IANS.