Sebelum Positif COVID-19, Elvy Sukaesih Sempat Dikira Sakit Tifus

Elvy Sukaesih
Sumber :
  • Instagram @elvy_sukaesih

VIVA – Pedangdut legendaris, Elvy Sukaesih dikabarkan terinfeksi virus corona atau COVID-19. Sang anak Fitria Sukaesih sempat menceritakan momen awal Elvy bisa dikabarkan positif. 

Saat itu Elvy sempat mengeluhkan sakit kepada anak-anaknya. Fitria pun mengira jika ibunya sakit tifus. Sebab, anak dari Fitria sudah terlebih dulu dinyatakan tifus. 

"Kami cukup kaget begitu ternyata Umi, beberapa hari sakit kemudian pada saat itu anak saya, Bella lebih duluan sakit dan dinyatakan oleh dokter tifus tadinya saya berpikir bahwa Umi tifus," ucap Fitria dikutip dari Instagramnya, Minggu 20 September 2020.

Melihat kondisi Elvy yang belum memperlihatkan tanda membaik. Akhirnya Fitria menyarankan ibunya untuk melakukan tes laboratorium. Meski mengalami mual dan demam Fitria masih menganggap ibunya tifus.

Baca juga: Sebelum Dinyatakan Positif COVID-19, Elvy Sukaesih Liburan ke Puncak

"Saya takut Umi tifus, karena sakitnya itu yang Umi rasain kayak mual, terus ada agak demam, terus nggak bisa nyium bau," katanya. 

Namun, ternyata Fitria mulai mengira Elvy telah terinfeksi COVID-19 setelah ibunya tidak dapat mencium bau. 

"Saya sempat bilang kok kayak COVID-19, tapi Umi ralat Umi pernah kayak gini, jadinya saya lebih berpikir tifus. Saya takut Umi nggak jaga makan," katanya. 

Umi akhirnya mendatangi rumah sakit disekitar rumah Fitria untuk melakukan cek darah di laboratorium. Saat itu, kecurigaan Elvy terinfeksi COVID-19 semakin kuat sebab hasil tes darah tidak mengarahkan pada sakit tifus. 

"Nah akhirnya singkat cerita Umi ke lab itu di hari Senin tanggal 17 Agustus, saya suruh ke rumah sakit terdekat di rumah saya, Umi dari Cawang kesana dan ternyata hasil darah tidak mengarah ke tifus tapi dokternya curiga, dokter jaga waktu itu ya. Kok kaya arahnya ke COVID-19," ujarnya. 

Benar saja saat melihat dari hasil rontgen terdapat flek pada bagian toraks Elvy. Ia pun harus menjalani perawatan selama 19 hari di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. 

"Saat itu saya sudah berusaha menjaga, Umi saya istirahat di kamar bawah, tempat agak terpisah dari rumah saya. Saya langsung sama suami dan adik saya berdiskusi. Akhirnya kerabat kami yang cukup baik dokter, hasil toraksnya Umi ada flek," katanya.