Meghan Markle Ungkap Rasanya Jadi Orang Paling Dihina di Seluruh Dunia

Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Sumber :
  • Instagram @sussexroyal

VIVA – Meghan Markle buka-bukaan soal perjuangannya mengatasi masalah kesehatan mental setelah ia menjadi orang yang paling dihina di seluruh dunia tahun 2019 lalu. Duchess of Sussex itu menggunakan jurnal untuk membantunya melewati masalahnya tersebut.

Mantan bintang Suits yang menikahi Pangeran Harry pada 2018 dan melahirkan putra mereka bernama Archie pada 2019 itu, mengungkapkan tentang dampak emosional yang ditimbulkan oleh pemberitaan negatif terhadapnya.

Itu ia ungkapkan dalam penampilan khusus di sebuah podcast pada 10 Oktober 2020 lalu dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Saat duduk bersama suaminya untuk wawancara Terapi Remaja, yang dilakukan oleh lima siswa sekolah menengah California, Meghan berbagi, "Saya diberi tahu bahwa pada tahun 2019 saya adalah orang yang paling dihina di seluruh dunia."

"Sekarang selama delapan bulan itu, saya bahkan tidak terlihat. Saya sedang cuti melahirkan atau mengurus bayi, tapi apa yang sudah dibuat dan diproduksi, itu hampir tidak bisa diselamatkan," ucapnya dikutip dari laman Aceshowbiz, Selasa, 13 Oktober 2020.

"Saya tidak peduli jika Anda berusia 15 atau 25 tahun, jika orang mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang Anda, itu akan berdampak pada kesehatan mental dan emosional Anda," tambahnya.

Meghan Markle menjelaskan bagaimana menulis tentang perasaannya memungkinkannya memproses semua perhatian yang tidak diinginkan di tabloid, serta menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai ibu pertama kali dan menetap di rumah baru di negara asalnya, California.

"Menilis jurnal adalah hal yang sangat kuat. Itu memungkinkan saya untuk merenungkan dari mana saya berasal," katanya.

Di sisi lain, Pangeran Harry telah melakukan pendekatan yang lebih spiritual ketika dia mencoba untuk menghindari membaca berita buruk apa pun tentang ia dan sang istri.

"Meditasi adalah kuncinya. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan menjadi orang yang melakukan itu," ungkapnya.

Pasangan suami istri itu juga mengimbau agar siapa pun mencoba mengomunikasikan perasaan pada teman, anggota keluarga, atau konselor profesional, terutama selama pandemi virus corona yang sedang berlangsung.

"Tanda kekuatan adalah membicarakannya," ucap Harry menjelaskan, mengungkapkan kalau ia dan Meghan Markle memiliki hari baik dan hari buruk pasca mengumumkan keputusan mereka untuk mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris awal tahun ini.

"Semakin Anda menginternalisasikannya, semakin banyak tantangan yang dihadapi. Tiba-tiba ketika Anda memiliki beberapa perspektif, ketika Anda memiliki orang untuk memeriksa keadaan Anda, itu sangat berharga," kata Meghan Markle.