Terungkap, Momen Hidup Dena Rachman Pilih Jadi Transgender

Dena Rachman
Sumber :
  • https://www.instagram.com/denarachman/

VIVA – Dena Rachman baru-baru ini secara jujur menceritakan tentang perjalanan hidupnya dalam video konten channel YouTube Daniel Mananta. Dalam channel tersebut, Dena Rachman juga bercerita bagaimana dia akhirnya memutuskan untuk menjadi transgender

Dijelaskan Dena Rachman, keputusannya untuk memilih transgender sebagai identitas jatidirinya yang baru merupakan sebuah hal tidak datang secara tiba-tiba. 

"Transisi gue bertahap, prosesnya panjang bukannya tiba-tiba," kata Dena Rachman.

Dena juga menjelaskan bahwa dia pertama kali bisa jujur tentang dirinya kepada teman-temannya saat sekolah menengah pertama. Hal ini bermula saat dia duduk di kelas 2 SMP, kala itu temannya sudah melihat sosoknya yang berbeda dan meminta Dena untuk jujur pada dirinya sendiri.

"Kelas 2 SMP temen gue datang ke gue 'udah deh jujur sama kita kita bisa ngerasin kok lo udah deh jangan pura-pura'. Waktu itu takut ga ngerti bingung juga harus gimana akhirnya yaudah deh. Itu pertama kali mungkin gue come out to public sama temen gue bukan keluarga," kata dia.

Dijelaskan Dena, dirinya akhirnya mulai terbuka pada keluarganya pada tahun 2009 saat dia sudah lulus kuliah dan bekerja.

"Lulus kuliah 2009 ketika itu gue semakin berani untuk berkata jujur ke orang tua karena gue tau mereka concernya di masa depan," jelas Dena. 

Dalam sesi wawancara itu, Dena juga mengaku bersyukur memiliki keluarga yang hangat dan bisa menerima keputusannya. 

"Reaksi orang tua ketika kamu memutuskan untuk menjadi transgender?," tanya Daniel. "Pertama bersyukur dilahirkan dan dibesarkan di keluarga yang penuh kehangatan," jawab Dena. 

Dena juga mengungkapkan rasa syukurnya lantaran tidak memiliki masa lalu kelam yang membuatnya memutuskan untuk menjadi transgender. 

"Lu di rumah enggak ada maksudnya kayak gua banyak denger cerita soal transgender atau misalnya even gay gitu, di mana mungkin ada kejadian yang kelam di childhoodnya. Kayak abuse by uncle atau apapun itu, sama temennya gitu. Lu sebenernya itu kayaknya masa kecil lu smooth smooth aja gitu," tanya Daniel Mananta. 

Selain itu, ternyata Dena selama ini selalu berprestasi dalam bidang akademik. Hal ini sejalan dengan prinsip keluarganya yang mengutamakan pendidikan. 

“Makanya gua bilang gua bersyukur banget mereka sama sekali enggak kayak gitu. Itu normal, gua sih enggak berasa yang gimana-gimana ya," jawah Dena Rachman.

Dena juga menjelaskan, dia selalu berprestasi dalam bidang akademik. Hal ini sejalan dengan prinsip keluarganya yang mengutamakan pendidikan. 

"Maksud gua pendidikan selalu jadi yang utama, terus gua selalu berpestasi kebetulan dari dulu dan mereka enggak pernah punya masalah dengan sekolah. Jadi enggak ada sama sekali childhood trauma dengan keluarga," ungkap Dena.