Tenar Berkat Olga, Billy Syahputra Kenang Masa Suram

Billy Syahputra.
Sumber :
  • Instagram @bilsky16

VIVA – Bisa jadi artis terkenal, memiliki banyak uang, merasakan kemewahan, hal itu kini dirasakan oleh adik dari almarhum Olga Syahputra, Billy Syahputra. Berkat sang kakak, Billy ikut terseret terjun di dunia hiburan.

Sebagai penerus tulang punggung keluarga, Billy mengaku hingga saat ini, dia terus bekerja keras mencari uang di dunia hiburan demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga. 

Namun, di balik ketenarannya saat ini, Billy menceritakan bahwa keluarganya pernah merasakan hidup susah jauh dari kemewahan. Tinggal di rumah yang tak layak bersama dengan keluarga besarnya, Billy mengaku, kehidupannya seolah suram.

"Kenapa akhirnya gue tu kayak struggle, kayak harus berjuang karena gue memikirkan keluarga gue. Keluarga  gw bisa dibilang orang susah, dulu mau apa apa aja susah. Setelah almarhum ninggalin keluarga Billy, kalau Billy enggak (kerja) di entertaint yang biayain keluarga Billy siapa?" kata Billy saat diwawancara Ivan Gunawan dan deddy Corbuzier. Seperti apa kehidupan Billy di masa lalu, simak terus artikelnya ya.

Diakui Billy, saat ini dia masih punya banyak adik yang harus dibiayai. Dia juga masih punya orang tua yang harus dicukupi segala kebutuhannya. Mau tak mau, Billy menjadi penerus Olga Syahputra yang harus bekerja keras menghidupi keluarga. Meski begitu, Billy merasa bersyukur dan berusaha terus belajar mengembangkan bakat dan kreativitasnya. 

"Ternyata abang gue dulu kerja pagi-malam, pagi-malam. Billy ngerasain capeknya seperti ini bahkan lebih capek dari ini." 

Saat Olga masih hidup, Billy mengaku sempat tak percaya diri ketika diajak terjun ke dunia entertainment. Ia bahkan malu lantaran di masa remajanya Billy merupakan remaja yang suka tawuran, sering bertengkar bahkan pukul-pukulan membawa samurai.

Tak cuma itu, sebelum terkenal menjadi artis, masa kecilnya begitu memprihatinkan. Tinggal di rumah kayu yang lembab, beratapkan seng, numpang di rumah sang nenek. "Mamah gue itu numpang di rumah ortu, bapak gue gak kerja punya anak 7, numpuk kaya ikan asin. Dulu almarhum pulang seminggu sekali," kata Billy mengenang masa kecil. Seperti apa gambaran penampakan rumahnya?

Billy pun mengaku, rumah yang ditempatinya di masa kecil hanya beralaskan kardus yang ditutup dengan tikar. "Suatu ketika kita semen karena punya uang, kalau hujan kehujanan. Ada juga adik mamah, tinggal di lantai atas dari kayu, kalau anaknya pipis, yang di bawah kena. Tikus dimana-mana, WC umum berdekatan dengan rumah, jadi benar benar bau," kenang Billy. 

Tak heran jika Billy sangat bersyukur dengan kehidupannya saat ini. Billy mengaku mengejar materi tak akan ada cukupnya, namun dia akan terus berusaha berjuang untuk keluarga. 

"Ya alhamdulillah bersyukur, apalagi dulu bapak tukang pikul di Pasar Senen per hari dapat Rp5000, jualan es, pernah jualan koran. Pernah narik mikrolet 06A, gw pernah jadi kernet di zaman itu. Hidup gue jalanin aja," katanya.