Deretan Curhat Komika Arafah Rianti, Rental PS Sepi Akibat PPKM

Arafah Rianti
Sumber :
  • Instagram Arafah

VIVA – Komika Arafah Rianti kebingungan menggaji karyawannya lantaran rental PS atau Playstation miliknya sepi pengunjung akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Hal tersebut ia ungkapan dalam sebuah acara podcast milik Deddy Corbuzier yang diunggah ke akun youtube miliknya sehari yang lalu.

Arafah mengaku dirinya kebingungan lantaran aturan PPKM Darurat mengharuskannya tutup toko rental playstation alias rental PS pukul 20.00 WIB. Arafah Rianti mengatakan, justru rental PS miliknya tersebut baru ramai pengunjung sekitar pukul 21.00 WIB.

"Iya, sebel sih gue. Rental PS gue tutup di jam 20.00 wib, sedangkan rental PS itu penuh-penuhnya di jam 21.00 wib," ungkap Arafah.

Wanita kelahiran 2 September 1997 ini mengatakan, jika di pagi hari tidak ada pelanggan yang berkunjung di rental PS miliknya.

“Nah, kan orang ke rental PS itu enggak mungkin pagi-pagi, kayak langsung kepikiran mau main bola di rental PS. Dia kan mainnya malem-malem jam 21.00 WIB. Pokonya ramenya di jam sembilan malam,” jelasnya dengan nada yang sedikit kecewa.

Arafah Rianti pun bingung apa yang harus ia lakukan untuk menjaga bisnis rental PS miliknya tetap berjalan.
Dirinya sudah terlanjur menyewa kios untuk rental PS selama satu tahun dengan harga 30 juta, dan Arafah Rianti pun juga harus menggaji dua karyawannya tersebut.

Rental PS sepi, Arafah Rianti bingung gaji karyawan. Ia mengaku bahwa pendapatannya sebelum adanya kebijakan tersebut bisa mendapat penghasilan kotor sebanyak Rp300.000 hingga Rp400.000 dalam sehari. Rental PS miliknya disewakan dengan harga Rp5000 hingga Rp8000 per jam.

Sedangkan saat pemberlakuan aturan PPKM Darurat ini ia mendapatkan hasil yang sangat sedikit dan dirasa harus nombok menggaji kedua karyawannya.

"(Pas pemberlakuan) Rp 50.000 paling, Rp 100.000 lah. Iya, sepi kan? Jadi, masa gue tombok gaji karyawan gue? Kan capek juga," ungkap Arafah Rianti. 

Pemeran film Cek Toko Sebelah itu mencoba hitung-hitungan dengan Deddy Corbuzier yang memberikan sebuah pertanyaan mengenai pendapatannya. Jika penghasilan kotor mendapatkan Rp 100.000 dalam sehari, maka Arafah bisa mengantongi Rp 3 juta dalam sebulan. 

"Buat bayar kios Rp 2,5 juta perbulan, Rp 500.000 sisanya. Karyawan dua, masa Rp 250.000 bagi dua," kata Arafah. "(Kalau digaji) Rp 250.000 (karyawan) sehari dia dapat Rp 7.000 doang. Mau makan apa Rp 7.000?" jelasnya.