Terungkap, Pembunuh Selebgram AS, Gabby Petito Adalah Sang Kekasih
- nypost
VIVA – Misteri kematian selebgram Amerika Serikat, Gabby Petito mulai menemukan titik terang. Setelah Gabby Petito ditemukan tewas pada September lalu, pihak FBI mengungkap dalang dari peristiwa tersebut.
Dialah Brian Laundrie. Ia mengaku membunuh pacarnya, Gabby Petito dalam sebuah catatan yang ditulis sesaat sebelum bunuh diri.
Laundrie juga mengirim pesan teks dari ponselnya ke Gabby Petito pada hari-hari setelah Petito dicekik sampai mati pada musim panas lalu.
"Teks itu dikirim dalam upaya untuk menipu penegak hukum dengan memberi kesan Petito masih hidup," kata FBI Denver dalam pembaruan investigasi terakhirnya pada kasus ini yang dikutip dari laman NY Post.
Agen Khusus Divisi Denver FBI Michael Schneider dalam sebuah pernyataan, mengungkap semua langkah investigasi logis telah disimpulkan dalam kasus ini. Dia menjelaskan, penyelidikan tidak mengidentifikasi orang lain selain Brian Laundrie yang terlibat langsung dalam kematian tragis Gabby Petito.
Scheider mengungkap, fokus utama FBI selama penyelidikan adalah untuk membawa keadilan bagi Gabby dan keluarganya.
Tidak hanya itu saja, Scheider menjelaskan, peran publik dalam membantu kami dalam upaya ini sangat berharga karena penyelidikannya diliput oleh media di seluruh dunia.
"Atas nama FBI, saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang terdalam kepada publik atas ribuan tips yang diberikan selama penyelidikan, dan kepada mitra penegak hukum lokal, negara bagian, dan federal kami atas pekerjaan mereka selama penyelidikan," kata Scheider.
Di sisi lain, pengacara untuk keluarga Petito, Richard Stafford, berterima kasih kepada FBI dan layanan korbannya.
"Kami sangat menghargai upaya FBI yang rajin dan telaten dalam kasus yang sangat rumit ini. Kualitas dan kuantitas fakta dan informasi yang dikumpulkan oleh FBI tidak diragukan lagi bahwa Brian Laundrie membunuh Gabby," kata Stafford dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, pengacara keluarga Laundrie, Steven Bertolino mengeluarkan pernyataan setelah rilis laporan FBI. Dia menjelaskan, Gabby dan Brian tidak lagi bersama keluarga mereka dan tragedi ini telah menyebabkan rasa sakit dan penderitaan emosional yang luar biasa bagi semua orang yang mencintai salah satu atau keduanya.
"Kami hanya bisa berharap bahwa dengan penutupan kasus hari ini, setiap keluarga dapat mulai pulih dan bergerak maju dan menemukan kedamaian di dalam dan dengan kenangan anak-anak mereka. Semoga Gabby dan Brian sama-sama beristirahat dengan tenang," kata Steven.
Gabby Petito, penduduk asli Long Island, menghilang pada musim panas lalu selama perjalanan lintas alam yang naas dengan Laundrie. Dia dilaporkan hilang pada 11 September, namun delapan hari setelahnya pada 19 September tubuhnya ditemukan di sebuah kamp di Wyoming. Dari hasil otopsi diketahui Gabby Petito meninggal karena luka akibat benda tumpul di kepala dan leher, dengan pencekikan manual.
Setelah hasil otopsi Gabby Petito keluar, sosok Laundrie menjadi orang yang paling disorot. Namun sayangnya dia yang sempat kembali ke rumah orang tuanya di North Port, Fla., menghilang . Dia pun menjadi DPO pihak FBI sebelum akhirnya pihak FBI menemukan jenazahnya di cagar alam terdekat pada 20 Oktober.
Sebuah revolver, ransel, dan buku catatan ditemukan di dekat tubuhnya, kata FBI. Pihak berwenang mengungkap Brian Laundrie menembak dirinya sendiri. Polisi telah menetapkan bahwa antara 30 Agustus dan 1 September Laundrie telah menggunakan kartu debit Petito dalam perjalanannya dari Wyoming ke Florida, kata laporan itu.
Tidak jelas apa yang dikatakan entri buku catatan itu, tetapi tinjauan FBI menyatakan, buku itu mengungkapkan pernyataan tertulis oleh Laundrie yang mengklaim bertanggung jawab atas kematian Gabby Petito.