Adidas Tetap Akan Jual Yeezy, Namun Tanpa Nama Kanye West
VIVA Showbiz – Adidas bermaksud untuk tetapmerilis lebih banyak sepatu Yeezy, tetapi tanpa Ye atau Kanye West, pada awal tahun depan, ujar perusahaan tersebut, mengatakan pada meeting pendapatan kuartalan, pada Rabu 9 November 2022, melansir Insider.
Adidas memulai kemitraannya dengan Kanye, pada tahun 2013. Hubungan sembilan tahun itu terbukti sukses secara finansial tetapi penuh dengan gejolak.
Adidas akhirnya memutuskan hubungan dengan musisi dan perancang busana pada 25 Oktober setelah komentar anti-semit dan serangkaian kritik publik untuk dirinya.
Kanye sering bertengkar di depan umum dengan manajemen Adidas, termasuk pada bulan Juni ketika dia dengan tegas menolak perusahaan merilis slide yang menyerupai Slide Yeezy, menyebutnya, "YEEZY palsu yang dibuat oleh Adidas sendiri."
"Saya tidak lagi mendukung penyalinan terang-terangan ini," tulisnya di Instagram sebagai reaksi atas gambar slide Adidas Adilette. Ia juga mengutuk Adidas karena menciptakan "Yeezy Day" tanpa persetujuannya, menyebutkan rilis sepatu sneaker sendiri, dan tidak membuat toko ritel fisik yang dikhususkan untuk mereknya.
Pada hari Rabu lalu, untuk membahas pendapatan kuartalan, Chief Financial Officer Adidas, Harm Ohlmeyer menegaskan bahwa perusahaan memiliki desain yang dibuat dalam kemitraan dengan Kanye.
"Adidas adalah pemilik tunggal dari semua hak desain yang terdaftar pada produk yang ada," katanya. "Kami bermaksud untuk menggunakan hak-hak ini sedini 2023."
Ditekan selama Q&A berikutnya dengan wartawan, Ohlmeyer menolak untuk menguraikan rencana Adidas, selain mengulangi bahwa perusahaan memiliki "semua versi dan jalur warna baru. Ini adalah IP kami."
Pengecualian bisa jadi untuk Yeezy Slide, yang hak patennya memang dimiliki oleh Kanye West.
Seorang reporter bertanya kepada Ohlmeyer apakah ada risiko reputasi bagi perusahaan jika terus merilis produk Yeezy meskipun tidak lagi mendapat dukungan dari artis tersebut.
"Kami sedang mengerjakan semua opsi," kata Ohlmeyer. "Ketika waktunya tepat, kami akan mengumumkan dengan lebih spesifik."
Reaksi para pecinta sepatu di media sosial terhadap rebranding Adidas Yeezy adalah bahwa sepatu tersebut kemungkinan akan terjual, tetapi tidak akan menghasilkan sensasi sebelumnya yang dicapai dengan keterlibatan Kanye.
Ketika Adidas mengumumkan perpisahannya dengan Kanye, perusahaan mengatakan mereka memperkirakan labanya akan mencapai USD247 juta tahun ini. Laporan pendapatan hari Rabu sejalan dengan perkiraan itu. Ohlmeyer menambahkan pendapatan tahunan perusahaan akan menjadi sekitar USD502 juta lebih rendah dari yang diharapkan tahun ini.
Tetapi Adidas akan menghemat sekitar USD302 juta pada tahun 2023 karena royalti dan biaya pemasaran yang tidak lagi dibayarkan untuk mendukung bisnis Yeezy.
Ketika Kanye meninggalkan Nike ke Adidas pada November 2013, dia mengkritik Nike, dan CEO Mark Parker, karena tidak membayarnya royalti atas sepatu yang dijual.
"Nike mengatakan kepada saya, 'Kami tidak dapat memberi Anda royalti karena Anda bukan atlet profesional,'" kata West pada 2013.
Ohlmeyer juga ditanya apakah Adidas berencana menghancurkan merchandise yang ada atau merilisnya di kemudian hari.
"Kita perlu meluangkan waktu untuk meninjau apa pilihan terbaik," kata Ohlmeyer. "Ketika waktunya tepat, kami akan lebih konkret." tutupnya."