Kisah Uwais al Qarni Diangkat Menjadi Lagu dan Film Pendek

Teddy Snada
Sumber :
  • Ist

VIVA – Kisah pemuda bernama Uwais al Qarni sangat mashyur bagi ummat muslim. Dihimpun dari berbagai sumber, Uwais merupakan pemuda yang dikenal oleh penduduk bumi juga mahluk di langit. Akhlak dari Uwais yang mampu membuatnya seperti itu.

Uwias dikenal sebagai pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. Hal ini buat Rasulullah mengenal sosok Uwais al Qarni meski belum bertemu. Maka kisah tersebut diangkat oleh Teddy Snada menjadi sebuah lagu religi.

"Ia merupakan pemuda saleh yang berbakti pada ibunya. Ibunya merupakan seorang wanita tua yang lumpuh," ujar Teddy dalam keterangan medianya.

Baca juga: Gandeng Hanin Dhiya, Sabyan Keluar dari Zona Nyaman?

Awal penciptaan lagu ini merupakan hasil dari pengalaman pribadi yang merasakan begitu pentingnya doa Ibu dan berbakti kepada orangtua. Lagu ini juga akan menjadi soundtrack film pendek yang akan digarap oleh Konten Jempolan Indonesia. 

"Karena mereka berasal dari keluarga yang miskin dan tak memiliki kendaraan, dengan berbekal lembu yang ia beli dan ia rawat, ia menggendong lembu tersebut naik turun bukit berhari-hari. Hal ini ia lakukan untuk melatih dirinya agar dapat menemani Ibunya pergi haji," ujarnya.

Dalam musik videonya terdapat beberapa potongan scene yang akan dimuat dalam film pendek Uwais al Qarni. Digambarkan Teddy akan menggelar konser namun di waktu yang sama, ibunda Teddy akan melaksanakan pergi haji. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak melanjutkan konsernya, dan memilih untuk menyusul ibunya yang akan melaksanakan pergi haji.

"Itu kan sebenarnya pilihan yang sulit, memilih antara profesionalitas atau sosok Ibu yang membesarkan dirinya. Poin itu yang sebenernya ingin disampaikan,” kata sutradara musik video lagu Uwais al Qarni, Ade Gimbal.

Baca juga: Syakir Daulay Pilih Adiba Uje di Bidadari Surga

Eksekutif produser Konten Jempolan Indonesia sekaligus pemantik lagu Uwais al Qarni, Donald Akbar, mengatakan, bahwa lagu ini merupakan sebuah nasihat untuk yang mendengarkan. Tidak sekadar didengarkan dan dinikmati, tetapi juga meneladani kisah Uwais al Qarni melalui syair lagu.