Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc.

akademisi
Bandung, 27 Maret 19553
s/d
Sekarang

Dia orang pertama yang mengisi jabatan lembaga baru menko maritim. Ini merupakan puncak karier pria lulusan ITB ini yang mengabdikan dirinya di Korpri sebagai peneliti dan dosen.

Dwisuryo Indroyono Soesilo, biasa dipanggil Indroyono. Dia dilahirkan di Bandung,  Jawa Barat, 27 Maret 1955. Masa kecilnya, Indroyono menghabiskan di kota kelahirannya . Mulai SD, SMP, SLTA, hingga perguruan tinggi di Bandung.

Lulus SMA, ia masuk ITB mengambil jurusan geologi dan lulus pada usia 24 tahun. Setelah mendapat gelar insinyur, ia memulai pekerjaan sebagai asisten laboratorium petrografi dan asisten kampus lapangan geologi, Karang Sambung, Departemen Teknik ITB.

Untuk memperdalam ilmunya, Indroyono melanjutkan kuliahnya di Amerika untuk meraih gelar master dan doktor. Pada tahun 1987, usia  32 tahun, ia diangkat sebagai Pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Selain menjadi pegawai, dia juga mulai menjadi dosen di berbagai kampus. Kariernya  lebih banyak di BPPT dalam keahlian inventarisasi sumber daya alam. Puncaknya dia menjadi  Direktur Inventarisasi Sumberdaya Alam BPPT, pada usia 43 tahun.

Kariernya di BPPT sampai tahun 1998 hampir 11 tahun lamanya. Setelah itu, Indroyono ditugaskan ke Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut di Departemen Kelautan dan Perikanan selama sembilan tahun.

Terakhir sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Dari sana, Indroyono pindah menjadi  Seketaris Menko Kesra Agung Laksono kabinet Indonesia Bersatu 2008-2014.

Selain itu,kualitas Indroyono juga diakui di dunia internasional. Ia didaulat sebagai Direktur Sumberdaya Perikanan & Agriakultur (FAO), sebuah organisasi dibawah koordinasi PBB, yang berkedudukan di Roma-Italia. Indroyono menjadi orang Indonesia pertama yang menududuki jabatan tersebut.

Seiring perjalana waktu, karier Indroyono di birokrat makin melonjak setelah ditunjuk Presiden Jokowi untuk menempati kementerian baru, Menteri Koordinator Maritim, dalam Kabinet Kerja 2014-2019.  Kariernya di sini tak lama, setahun bekerja ia digantikan oleh Rizal Ramli. (*)

KELUARGA
Istri                          : Dr. Ir. Nining Sri Astuti, MA
Anak                        : Tiga orang anak


PENDIDIKAN
SD di Bandung, lulus
SMP di Bandung, lulus
SMA di Bandung, lulus
S1, Institut Teknologi Bandung, Teknik Geologi, 1979
S2, Universitas Michigan, Amerika Serikat, Jurusan Remote Sensing/Penginderaan Jauh, 1981
S3, Universitas Lowa, Amerika Serikat, Jurusan Geologic Remote Sensing/Geologi Penginderaan Jauh, 1987.
Program Khusus di Remote Sensing Satellite Ground Station Management Training, Canada, 1992

KARIER
Asisten laboratorium petrografi dan asisten kampus lapangan geologi, Karang Sambung Dep. Teknik ITB (1976 - 1978)
Research asistant, Department of Geology, Amerika Serikat The University of Iowa (1981-1986)
Teaching assistant, Department of Geology The University of Iowa, Amerika Serikat (1983-1986)
Dosen luar biasa Sesko ABRI Bandung ( 1988 - 1989 )
Dosen luar biasa, jurusan Meteorologi dan Geofisika ITB (1994-1995)
Dosen luar biasa Program Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya (1995)
Dosen luar biasa Fakultas Teknologi Mineral Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti (1996)
Dosen Fakultas MIPA UI (1997)
Direktur Jenderal Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut Departemen Kelautan dan Perikanan
Kepala Subdirektorat Inventarisasi Sumber Daya Alam (Tisda) Matra Dirgantara (BPPT) (1992-1995)
Direktur Inventarisasi Sumberdaya Alam (Tisda) BPPT ( 1993 - 1997 )
Anggota Panitia Tetap Dewan Kelautan Nasional Departemen Kelautan dan Perikanan ( 1997 )
Deputi Ketua BPPT, Bidang Pengembangan Kekayaan Alam ( 1997 - 1998 )
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam ( 1998 )
Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (2001)
Sekretaris menko Kesra (2008-2014)
Director of the Fisheries and Aquaculture Resources Use and Conservation Division, FAO , PBB, 2012
Menteri Koordinator Maritim 2014-2015

PENGHARGAAN
Worldwide Permina Foundation Award USA ( 1980 )
Indonesian Cultural Foundation Award USA ( 1981 )
Isabel-Demple Foundation Award USA ( 1984 )
Member, Sigma XI, Scientific Research Honor Society USA ( 1987 )
Adhicipta Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia ( 1993 )
Satya Lencana Pembangunan RI ( 1995 )
  

Share :