Bakrie Dirikan Rumah Belajar Quran di Tanah Leluhur

Keluarga Bakrie meresmikan pendirian rumah belajar Al Quran yang dinamai Baitul, pada Selasa (5/5) 2019.
Sumber :

VIVA – Keluarga Bakrie hari ini meresmikan pendirian rumah belajar Al Quran yang dinamai Baitul Qur'an Al Bakrie. Tempat pendidikan Qur’an untuk anak usia dini tersebut berlokasi di Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Lampung.

Tokoh nasional yang juga wakil keluarga Bakrie, Aburizal Bakrie menyatakan tujuan dibangunnya Baitul Qur'an Al Bakrie adalah untuk mencetak generasi muda Qur'ani, yang hidup dan bernafas berlandaskan Al Qur'an. “Sehingga kelak mereka dewasa, sudah paham apa yang digariskan Allah SWT bagi seluruh umat manusia dan turut berguna bagi negeri,” kata Aburizal dalam siaran persnya.

Aburizal mengatakan pembangunan rumah pendidikan Quran tersebut juga sekaligus pengamalan nilai-nilai Bakrie yang terangkum dalam Trimatra Bakrie, yakni Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan. Trimatra Bakrie ini mencerminkan tiga dimensi unsur-unsur keseimbangan yang harus dijaga oleh setiap manusia, yakni kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. 

“Hal yang kami harapkan dapat terwujud lewat Baitul Qur'an Al Bakrie ini” ujarnya. Menurut Aburizal, tanah tempat Baitul Qur’an Al Bakrie itu adalah tanah keluarganya yang selama ini di rawat oleh masyarakat setempat. Suatu waktu, Tokoh Masyarakat Syah Amondaris(Aris), memberitahu kepada dirinya mengenai tanah tersebut.

“Tanah ini selama ini dirawat dengan baik oleh masyarakat tanpa sepengetahuan keluarga besar Bakrie. Ketika ditelusuri didapatlah informasi bahwa buyut keluarga kami lahir dan besar di Menggala. Bukik Minak Kemala Bumi adalah buyut saya, Oesman Batin Timbangan kakek saya. Bahkan, makam beliau masih ada di pemakaman Menggala ini. Ini membuktikan bahwa Kabupaten Tulang Bawang, khususnya Kecamatan Menggala, memiliki tempat penting bagi sejarah keluarga kami,” papar Aburizal.

Selanjutnya, berangkat dari inisiatif Aris dan rekan-rekan, kemudian keluarga besar Bakrie terpanggil ingin membangun sesuatu di tanah leluhurnya. Beberapa opsi sempat menjadi pilihan, sampai akhirnya diputuskan untuk membangun Baitul Qur'an Al Bakrie di tanah tersebut.

Karenanya, Aburizal mewakili keluarga Bakrie mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan bantuan semua pihak atas pembangunan Baitul Qur’an Al Bakrie.

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, semoga dalam target tujuh bulan ke depan, kita akan menyaksikan berdirinya Baitul Qur'an Al Bakrie sebagai perwujudan bakti keluarga besar Bakrie kepada tanah leluhur. Saya meyakini dengan ketulusan dan keikhlasaan kita bersama, target pembangunan dapat kita selesaikan dan tujuan pembangunan dapat kita capai bersama-sama,” katanya.

Peletakan batu pertama Baitul Qur'an Al Bakrie dilaksanakan hari ini dan berjalan lancar. Acara dihadiri oleh pejabat dan tokoh setempat. Peletakan simbolik dilakukan oleh Lalu Mara Satriawangsa yang mewakili Aburizal Bakrie dan keluarga Bakrie. Rencananya pembangunan akan diselesaikan dalam 7 bulan.