Ternyata, Cedera Jadi Penyebab Anthony Ginting Kalah di Korea Open

VIVA – Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipaksa mengakui keunggulan wakil Denmark, Jan O Jorgensen, di babak II Korea Open 2019. Anthony takluk dalam rubber game, 21-17, 16-21 dan 13-21 dalam waktu 58 menit, Kamis 26 September 2019.

Anthony mengaku penampilannya kali ini tak bisa sempurna. Pergerakannya di lapangan sedikit terganggu karena sakit pada kaki dan pinggangnya. Hal ini dikatakan Anthony sudah terasa sejak babak semifinal China Open 2019, pekan lalu.

“Tipe permainan Jan sama dengan (tunggal Denmark lainnya, Anders) Antonsen yang banyak drive terus tarik ke belakang. Game pertama saya masih bisa mengatasi. Tapi, pas game kedua, tadi saya agak terkendala juga sama masalah di kaki dan pinggang. Kayak agak ketarik. Sebenarnya sudah mulai terasa dari semifinal China Open kemarin. Tapi, masih saya tahan-tahan terus. Untuk tadi di game kedua, pas harus ambil bola agak jauh makin kerasa sakitnya,” ungkap Anthony Ginting dalam rilis resmi PBSI.

“Waktu kemarin babak satu (Korea Open 2019) juga lumayan kerasa. Tapi, saya cari cara buat mengatasinya. Awalnya agak jarem di kaki terus naik kerasa ke pinggang. Jadi pergerakan saya tadi terbatas,” tambahnya.

Selesai di Korea Open 2019, Anthony mengatakan segera melakukan pemeriksaan dan recovery sebelum pertandingan berikutnya. Anthony dijadwalkan akan kembali turun pada Denmark Open dan French Open 2019, bulan depan.

“Setelah main ini mau langsung dicek, karena sakitnya sudah beberapa hari enggak sembuh. Kalau jarem biasa, harusnya enggak selama ini. Semoga bisa cepat recovery lagi dan bisa pulih sebelum turnamen berikutnya,” kata Anthony.

Beda hasil mampu diraih Shesar Hiren Rhustavito. Shesar dipastikan lolos ke perempat final setelah mengalahkan tunggal China, Lu Guang Zu, dengan straight game, 21-15 dan 21-13.

Shesar menyusul Jonatan Christie yang sudah menang lebih dulu. Jojo melaju dengan mengalahkan Khosit Phetpradab asal Thailand dengan 21-8 dan 22-20.