Gregoria Mariska Beberkan Targetnya di Denmark Open 2019

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Indonesia mengirimkan dua pebulutangkis tunggal putri terbaik saat ini di Denmark Open yang digelar di Odense Sportspark pada 15-20 Oktober 2019. Kedua pebulutangkis putri andalan RI itu adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.

Diketahui, Gregoria pernah meraih pencapaian yang apik pada Denmark Open 2018. Pebulutangkis berusia 20 tahun itu mampu melaju hingga babak semifinal di Denmark Open 2018. Ketika itu, Gregoria dikalahkan oleh pebulutangkis India, Saina Nehwal dengan skor 11-21 dan 12-21.

Demi memenuhi target di Denmark Open 2019, Gregoria tak ingin menyia-nyiakan waktu 2 pekan untuk berlatih bersama pelatih kepala tunggal putri, Reony Mainaky dan asistennya, Minarti Timur.

Dalam undian babak 32 besar Denmark Open 2019, Gregoria akan menghadapi ratu bulutangkis India, Pusarla Venkata Sindhu. Terlebih, Sindhu merupakan salah satu pebulutangkis papan atas sektor tunggal putri.

"Saya harus lebih ekstra jika ingin melewati Sindhu. Saya pun harus mempersiapkan tak hanya penampilan saja, tapi juga di seluruh aspek," ungkap Gregoria kepada wartawan di Cipayung, Jakarta Timur, Senin 7 Oktober 2019.

Gregoria juga bertekad tak ingin mudah dikalahkan jika bertemu para pebulutangkis unggulan. Pada Korea Open 2019, Gregoria mampu membuat repot pebulutangkis nomor satu dunia, Tai Tzu Ying. Dalam duel tersebut, Gregoria kalah dramatis dengan skor 22-24 dan 20-22.

"Sebenarnya saya masih kurang tenang saat poin-poin kritis dan terlalu buru-buru. Apalagi, kalau pemain unggulan itu sudah tahu bagaimana cara menghadapi poin-poin kritis. Jadi, saya masih kurang tenang dan akhir terkejar karena panik," ujarnya.

Gregoria mengaku akan lebih nekat saat di lapangan agar tak melakukan kesalahan sendiri atau error yang menguntungkan lawan. Ia pun tidak berpikir untuk mendapatkan medali di Denmark. Ia hanya ingin fokus dan mengeluarkan penampilan yang terbaik.

"Saya pribadi inginnya delapan besar atau lebih, karena untuk mengejar poin, kalau tak begitu nanti poin terus berkurang," ujar Gregoria. (ren)