Saddil Ramdani Jatuh di Lubang yang Sama

Pemain Timnas U-22, Saddil Ramdani.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Winger Bhayangkara FC, Saddil Ramdani tersandung kasus hukum. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Hukuman tujuh tahun pun mengintai pemain 21 tahun tersebut. 

Ini bukan yang pertama kali Saddil terserempet kasus hukum karena kekerasan. Sebelumnya, Saddil terbukti menganiaya mantan pacarnya pada 2018 lalu. Ia ditahan oleh Polres Lamongan pada November 2018. Namun, kasus tersebut berujung damai setelah laporan kepadanya dicabut.

Kekerasan yang dilakukan Saddil saat ini terjadi kepada seorang pemuda bernama Irwan, 25 tahun. Dia mengalami luka sobek di kepala bagian kanan dan luka di bibir. Saudara korban, Adrian yang melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan Saddil. 

Saddil telah diperiksa dua kali oleh pihak Polres Kendari. tatus Saddil yang awalnya penyidikan menjadi tersangka. Kasat Reskrim Polres Kendari,

AKP Muh. Sofyan Rosyidi, mengatakan, Saddil dijerat dengan pasal berlapis, yaitu 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan dan 170 KUHP dan 170 KUHP terkait Tindak Pidana Terhadap Orang di Muka Umum. Mantan pemain Persela Lamongan itu terancam kurungan maksimal tujuh tahun penjara. 

“Perkara Saddil telah naik ke tingkat penyidikan. Statusnya dinaikkan menjadi tersangka. Korban Irwan baru bisa diperiksa hari ini. Saddil Ramdani dikenakan pasal 351 ayat 1 dan 170 KUHP. Ancamannya adalah penjara tujuh tahun," kata Sofyan dalam keterangannya yang dibagikan kepara wartwan. 

Bela Keluarga dan Terancam Dipecat

Kasus yang menjerat ini membuat Saddil terancam dipecat dari Bhayangkara FC. Menurut Pasal 12 poin 2.a dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama The Guardian bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana.

“Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu, kami akan membahasnya dalam rapat manajemen,” jelas AKBP I Nyoman Yogi Hermawan. manajer Bhayangkara FC.

Saddil ternyata sempat mengunggah foto di akun media sosialnya tak lama kabar dirinya menjadi tersangka tersebar. Dalam tulisannya, ia mencoba membela diri. 

>

“Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja. Tidak peduli dengan ucapan orang-orang terhadapmu karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang telah terjadi.”

“Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai sekarang bahkan tidak ada apa-apanya. Kamu sebagai laki-laki wajib untuk mempertaruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu,” tulis Saddil.

Pernah Dicoret Timnas

Akibat kasus pertama yang dilakukannya, Saddil sempat melewatkan kesempatan bermain dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Saddil sempat masuk dalam daftar pemain yang akan menjalani pemusatan latihan. Akan tetapi, tim pelatih yang saat itu dipimpin Bima Sakti memutuskan untuk mencoret namanya dari skuad.

"Setelah Coach Bima Sakti berkoordinasi dengan staf pelatih, Saddil dengan berat hati tidak akan disertakan dalam tim ini. Jadi, tim kami tetap beranggotakan 23 pemain plus Andik Vermansah," kata asisten Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, beberapa waktu lalu.

"Terlepas dari permasalahan itu, Saddil tidak datang tepat waktu. Bagi kami, disiplin adalah nomor 1. Untuk permasalahan dia pribadi, kami sangat menyayangkan dan berdoa serta berharap semua cepat selesai," ucap Kurniawan