Sirkuit Lippo Tidak Akan Menganggur

Sumber :

VIVAnews – Balapan motor A1GP musim ini dipastikan batal singgah di Sirkuit Jalan Raya Lippo Village, Tangerang, Banten. Balapan mobil formula single seater antar negara itu baru bisa menyambangi para pecinta otomotif tanah air musim depan (2009/2010).

Ketua Bidang Olahraga Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (Kabid Olahraga PP IMI), Irawan Sucahyono kepada wartawan GOSport, Indra Kurniawan, Sabtu, 17 Januari 2009 mengatakan, Lippo telah menjalin kontrak dengan A1 dan Federasi Otomotif Dunia (FIA) untuk menggelar balapan A1GP untuk lima tahun kedepan. Karena itu, musim depan Indonesia masih tetap berpeluang untuk menjadi tuan rumah.

“Mereka (FIA dan A1) menjanjikan Indonesia masih bisa menggelar A1GP pada musim depan (2009/2010). Tepatnya di awal November 2009. Saya yakin pada saat itu Sirkuit Lippo telah benar-benar siap dan mendapat lisensi dari FIA,” kata Irawan.

Jaminan ini membut pengerjaan terhadap sirkuit Jalan Raya Lippo Village tetap dilanjutkan. Dan bila sudah selesai, sirkuit sepanjang 3,2 km itu akan tetap digunakan menunggu A1GP selanjutnya tiba. PP IMI bahkan sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Lippo mengenai rencana ini.

“Sebagai langkah awal, IMI akan menggelar Seri I Kejurnas Indonesia Grand Touring Car Championship (IGTCC) bertepatan dengan peresmian Sirkuit Jalan Raya Lippo Village pada 8 Februari nanti. Kami masih membicarakan sejumlah supporting races untuk kegiatan tersebut,” ujar Irawan.

Irawan menambahkan pembatalan ini tak akan merusak citra Indonesia di mata insan motorsport dunia. Sebab, pembatalan terkait dengan kendala alam yang.

“Citra Indonesia tak bakal tercoreng dengan pembatalan ini. IMI bahkan sangat mendukung Lippo yang bersedia membangun sirkuit untuk A1GP. Sekarang perhatian utama kami tujukan untuk membantu Lippo mencapai status grade 2 agar layak menggelar A1GP musim depan,” tandasnya.

Sirkuit Jalan Raya Lippo Village, Tangerang, Banten, tahun ini gagal menjadi tuan rumah A1GP 2008/2009. FIA tidak mengeluarkan lisensi bagi sirkuit rancangan Hermann Tilke (Jerman) itu.

Keputusan itu diambil setelah tim inspeksi dari Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang diwakili Roland Bruynseraede melihat langsung pembangunan sirkuit, Jumat, 16 Januari  2009. Bruynseraede menilai masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi, terutama pada pengaspalan lintasan yang sebagian besar masih belum rampung.

Pihak FIA menilai pengerjaan sirkuit ini tak akan rampung dalam waktu tiga pekan, yakni sebelum Seri V dihelat pada 6-8 Februari mendatang. Karena itu mereka menolak untuk mengeluarkan lisensi bagi sirkuit yang kabarnya menelan biaya pembangunan hingga 15 juta dolar AS ersebut.